Mall Pertama di Indonesia - Portal Masyarakat

Menu Nav

    Social Items

Mall Pertama di Indonesia

Dulu jauh sebelum Jakarta dipadati dengan ratusan mall, Sarinah adalah satu-satunya mall di Jakarta. Letaknya di JL Thamrin, Jakarta Pusat.

Sarinah adalah mall pertama di Jakarta yang diresmikan tahun 1966. Tentu saja dulu tidak disebut sebagai mall melainkan toko serba ada atau departement store.

Sarinah dibangun atas keinginan presiden pertama Indonesia, Soekarno. Menurut website Sarinah, gedung ini dibangun dengan uang dari rampasan perang Jepang. Nama Sarinah diambil dari seorang perempuan yang menjadi pengasuh Soekarno yang ditulis juga menjadi sebuah buku.


    Sarinah adalah pusat perbelanjaan setinggi 74 meter dan 15 lantai yang terletak di Menteng, Jakarta. Gedung ini mulai dibangun pada tahun 1963 dan diresmikan pada tahun 1967 oleh Soekarno. Sarinah adalah pusat perbelanjaan pertama di Indonesia dan juga pencakar langit pertama di Jakarta. Nama Sarinah berasal dari nama pengasuh Soekarno pada masa kecil dan pertama digagas oleh Sukarno, menyusul lawatannya ke sejumlah negara yang sudah lebih dulu memiliki pusat belanja modern. Hal ini juga dimaksudkan Soekarno untuk membuat pusat perbelanjaan untuk memenuhi kebutuhan rakyat mendapatkan barang-barang murah tapi dengan mutu yang bagus. sumber

    Sarinah Plaza adalah satu plaza (pusat perbelanjaan) dan perkantoran modern yang pertama kali dibangun di Jakarta, tepatnya di Jl. Thamrin, Jakarta Pusat, sekitar tahun 1962. Sarinah Plaza merupakan plaza bertingkat yang pertama kali ada di Indonesia. Di sana pula warga kota untuk pertama kali merasakan tangga betjalan dan naik lift. Sarinah digagas pertama kali oleh Soekarno, presiden pertama RI. Nama itu berasal dari ibu asuh Soekarno. Tahun 1984 gedung tersebut pernah habis dilalap api, mulai lantai enam ke atas. Disamping itu seiring perkembangan zaman semakin banyak menghadapi persaingan bisnis dengan usaha sejenis yang bermunculan dan dikelola secara lebih modern mulai dekade 1980-an.

    Plaza ini terdiri dari 12 lantai dan setiap lantai terdapat komoditas perdagangan yang berbeda. Lantai dasar digunakan sebagai tempat memperjual belikan aneka produk makanan dan aneka produk kosmetik. Lantai I tempat menjual aneka produk pakaian wanita. Lantai II tempat menjual aneka produk pakaian pria dengan berbagai asesoris. Lantai III tempat menjual aneka produk garmen dari luar dan dalam negeri. Selain itu juga terdapat beberapa lantai tempat menjual berbagai produk kerajinan tangan yang berasal dari seluruh pelosok nusantara.

SEJARAH SARINAH


Dalam pengantar bukunya yang berjudul Sarinah, Soekarno menuliskan “Dari Mbok Sarinah, saya mendapat pelajaran mencintai 'orang kecil'. Ia orang kecil, tapi jiwanya selalu besar”.


    Sosok Mbok Sarinah yang merupakan pengasuh Presiden Soekarno telah memberikan warna dalam tonggak perjalanan Sarinah sebagai sebuah Perusahaan. Sarinah merupakan Department Store pertama Indonesia yang didirikan pada tanggal 17 Agustus 1962, saat ekonomi Indonesia sedang runtuh di tahun 1959. Daya beli lemah, taraf hidup merosot sampai level terendah. 



    Gedung Sarinah yang saat ini berdiri sesungguhnya dibangun dengan biaya pampasan perang pemerintah Jepang yang pembukaan Department Store-nya pada tanggal 15 Agustus 1966. Dalam perjalanannya, Sarinah menghadapi berbagai tantangan, namun Sarinah tetap bertahan dan tidak jatuh. Berbagai tantangan tersebut dibenahi dan Sarinah pun kembali cantik.

Kini......

    Di usia yang mencapai lebih dari 50 Tahun, Sarinah terus tumbuh dan berkembang dalam memberikan pelayanan serta mewarnai Indonesia. Sarinah bukanlah terpaku mengenang masa lalu, akan tetapi menghormati mereka yang telah menjadi bagian dari masa lalu, dan yang akan datang. Di usia yang mencapai 50 tahun, Sarinah terus berbenah untuk menjadi profesional. Tetap tampil percaya diri, Sarinah tidak berada dalam arus besar dunia kapital. Sarinah tetap mempunyai arus sendiri. Menjadi Sarinah yang tetap memihak “orang kecil” dengan cara yang berbeda.

Sesuai dengan namanya, Sarinah telah membantu kepentingan masyarakat kecil sebagai mitra usaha. Hingga saat ini cukup banyak mitra binaan Sarinah baik perorangan, perusahaan maupun koperasi.

    Di usia Emas Sarinah, perjalanan belum akan berakhir dan tak mengenal kata akhir. Sarinah akan terus mengalir, karena Sarinah merupakan bagian dari sebuah perjalanan dan Sarinah adalah perjalanan itu sendiri.

Jadi bias ya gan infonya? Yang bener dibangunnya tahun berapa ya? tahun 1962 apa 1963 trus resminya dibuka tahun 1966 apa 1967??

yaaah setiap sumber lain ceritanya.

sumber artikel: kaskus