Mata Juling (Strabismus) Pada Bayi: Penyebab dan Cara Mengatasinya - Portal Masyarakat

Menu Nav

    Social Items

text


Mata juling terhadap bayi adalah keadaan pas kedua matanya bukan selaras. Situasi ini generik berjalan terhadap bayi dikarenakan otot mata bukan bekerja secara seimbang atau disebabkan gara-gara faktor lainnya. Simak klariļ¬kasi berkaitan penyebab sampai cara mengatasinya di bawah ini

Apa itu Mata Juling pada Bayi?

Mata juling yang berlangsung terhadap bayi adalah suasana di mana kedua matanya layaknya bukan memandang fokus terhadap satu titik. Satu mata layaknya lihat lurus terhadap satu objek pas mata lainnya melirik ke bawah atau arah lainnya.

Situasi ini sanggup membentuk satu bola mata tampak vertikal lebih tinggi berasal dari mata lainnya. Mata juling disebut juga bersama dengan strabismus. Suasana ini generik dialami terhadap bayi dan mampu berjalan secara kontinu atau semata-mata sewaktu-sementara. Terdapat tak terhitung faktor terjadinya mata juling terhadap anak, yaitu:

• Pseudoesotropia atau juling palsu pada bayi di mana bayi lahir dengan lipatan pada sudut dalam matanya sehingga terlihat seperti juling, padahal tidak.
• Otot mata bayi tidak bekerja secara seimbang atau otot mata dan otak masih berkembang dan belajar untuk dapat bekerja sama.
• Kemungkinan kelainan genetik atau gangguan mata lainnya.

Terdapat kira-kira 3% masalah mata juling umumnya berlangsung terhadap bayi baru lahir sampai usia 6 bulan. Sesudah usia 6 bulan, bayi sanggup lihat bersama dengan normal apabila bukan mempunyai gangguan atau kelainan genetik mata, dan juga penglihatannya dilatih bersama baik oleh orang tua.

Bila suasana ini terus berjalan sampai bayi berusia lebih berasal dari 6 bulan, sebaiknya Kamu langsung berkonsultasi bersama dengan dokter. Bila dibiarkan, mata juling sanggup mengakibatkan penyakit lain layaknya amblyopia atau mata malas.

Jenis Mata Juling

Berikut ini adalah jenis mata juling berdasarkan cara mata berputar, yaitu:
Hipertropia: Mata juling ketika mata berbalik ke atas.
Hipotropia: Mata juling ketika mata berbalik ke bawah.
Esotropia: Mata juling ketika mata berputar ke dalam.
Exotropia: Mata juling ketika mata berputar keluar.

Jenis-jenis mata juling tersebut dapat diobati kapan saja sebelum periode kritis terjadi, namun lebih cepat lebih baik.

Penyebab Mata Juling pada Bayi

Penyebab kondisi ini tidak diketahui dengan pasti. Berikut ini adalah beberapa faktor risiko mata juling, yaitu:

• Penyakit bawaan dari lahir.
• Riwayat penyakit keturunan keluarga.
• Lesi pada saraf kranial.
• Efek dari mata rabun jauh.
• Efek dari miopi atau rabun dekat.
• Astigmatisme, lengkungan kornea yang tidak sesuai.

Pada anak di atas usia 2 tahun, mata juling dapat terjadi karena mata tidak memiliki kemampuan untuk memfokuskan cahaya atau disebut juga dengan kesalahan bias.

Faktor lain yang menyebabkan kondisi ini antara lain:
• Hydrocephalus yaitu penumpukan cairan serebrospinal di sekitar otak.
• Akibat dari infeksi virus tertentu seperti campak.
• Sindrom genetik seperti Noonan Syndrome dan Down Syndrome.
• Gangguan saraf mata dan otak.
• Retinoblastoma yaitu kondisi kanker mata langka.

Mata juling juga dapat terjadi pada bayi yang lahir dengan berat badan rendah atau bayi yang lahir prematur.

Cara Mengatasi Mata Juling pada Bayi

Cara mengatasi kondisi ini akan lebih efektif bila dilakukan lebih awal untuk menghindari risiko komplikasi gangguan mata lainnya seperti amblyopia atau mata malas.

Berikut ini adalah beberapa pilihan perawatan yang bisa dilakukan, yaitu:
Menggunakan kacamata: Apabila mata juling disebabkan oleh rabun jauh, dianjurkan untuk menggunakan kacamata khusus.
Penutup mata: Menggunakan eye patch khusus pada mata yang tidak juling selama beberapa jam agar mata juling dapat melatih otot-otot mata.
Tetes mata: Tetes mata khusus yang diresepkan oleh dokter untuk mata yang tidak juling agar pandangannya kabur sehingga mata juling melatih fokusnya.
Suntikan ke otot mata: Suntikan agar otot mata lemah sehingga mata tampak selaras. Pembedahan: Bila semua cara tidak berhasil, pembedahan mungkin dilakukan untuk mengatur kontrol dan fokus otot mata.

Selain itu, cara mengatasi mata juling pada bayi yang paling dianjurkan adalah dengan melatih otot-otot mata di rumah dengan memandang satu objek.

Latihan Otot Mata pada Anak

Seperti yang sudah disebutkan, latihan otot mata sangat efektif untuk mencegah mata juling pada anak dan dewasa. Cara ini disebut home-based pencil pushups (HBPP) yaitu latihan fokus mata dengan melihat pensil.

Cara melakukan latihan otot mata untuk anak dan dewasa, sebagai berikut:

• Pegang pensil di tengah antara mata, dengan jarak sejauh lengan.
• Pandang dan fokus selama yang Anda bisa.
• Fokuskan pandangan pada pensil ke arah hidung.
• Secara perlahan, gerakan pensil ke arah hidung ke bawah hingga gambar pensil tidak terlihat utuh lagi.
• Pegang pensil pada titik terdekat dari gambar pensil yang dapat Anda gapai.
• Bila Anda tidak dapat menggapai gambar pensil tersebut, ulangi hingga fokus mata Anda benar-benar terlatih.

Suatu belajar memperlihatkan bahwa latihan 20 kali home-based pencil pushups (Hbpp) tiap tiap hari bisa menunjang fokus mata dan jadi metode terapi mata yang gampang dan murah tetapi terus efektif.

Apabila anak Kamu punyai gejala mata juling, Kamu bisa melatihnya bersama dengan cara itu. Tidak cuman tersebut, jangan menyebabkan anak lihat objek di atas atau belakang, tetapi cara ini bukan ditujukan untuk bayi.

Pas tersebut, penyebab mata juling terhadap bayi bukan mampu dipastikan tetapi hal paling baik yang mampu dilaksanakan adalah mencukupi nutrisi bayi semenjak di jaman kehamilan sebagai tindakan preventif awal supaya bayi lahir sehat. Kamu juga dianjurkan untuk memeriksakannya ke dokter apabila gejala memburuk sampai usia 6 bulan hingga 1 th.


iklan banner

Baca Juga

Mata Juling (Strabismus) Pada Bayi: Penyebab dan Cara Mengatasinya

text


Mata juling terhadap bayi adalah keadaan pas kedua matanya bukan selaras. Situasi ini generik berjalan terhadap bayi dikarenakan otot mata bukan bekerja secara seimbang atau disebabkan gara-gara faktor lainnya. Simak klariļ¬kasi berkaitan penyebab sampai cara mengatasinya di bawah ini

Apa itu Mata Juling pada Bayi?

Mata juling yang berlangsung terhadap bayi adalah suasana di mana kedua matanya layaknya bukan memandang fokus terhadap satu titik. Satu mata layaknya lihat lurus terhadap satu objek pas mata lainnya melirik ke bawah atau arah lainnya.

Situasi ini sanggup membentuk satu bola mata tampak vertikal lebih tinggi berasal dari mata lainnya. Mata juling disebut juga bersama dengan strabismus. Suasana ini generik dialami terhadap bayi dan mampu berjalan secara kontinu atau semata-mata sewaktu-sementara. Terdapat tak terhitung faktor terjadinya mata juling terhadap anak, yaitu:

• Pseudoesotropia atau juling palsu pada bayi di mana bayi lahir dengan lipatan pada sudut dalam matanya sehingga terlihat seperti juling, padahal tidak.
• Otot mata bayi tidak bekerja secara seimbang atau otot mata dan otak masih berkembang dan belajar untuk dapat bekerja sama.
• Kemungkinan kelainan genetik atau gangguan mata lainnya.

Terdapat kira-kira 3% masalah mata juling umumnya berlangsung terhadap bayi baru lahir sampai usia 6 bulan. Sesudah usia 6 bulan, bayi sanggup lihat bersama dengan normal apabila bukan mempunyai gangguan atau kelainan genetik mata, dan juga penglihatannya dilatih bersama baik oleh orang tua.

Bila suasana ini terus berjalan sampai bayi berusia lebih berasal dari 6 bulan, sebaiknya Kamu langsung berkonsultasi bersama dengan dokter. Bila dibiarkan, mata juling sanggup mengakibatkan penyakit lain layaknya amblyopia atau mata malas.

Jenis Mata Juling

Berikut ini adalah jenis mata juling berdasarkan cara mata berputar, yaitu:
Hipertropia: Mata juling ketika mata berbalik ke atas.
Hipotropia: Mata juling ketika mata berbalik ke bawah.
Esotropia: Mata juling ketika mata berputar ke dalam.
Exotropia: Mata juling ketika mata berputar keluar.

Jenis-jenis mata juling tersebut dapat diobati kapan saja sebelum periode kritis terjadi, namun lebih cepat lebih baik.

Penyebab Mata Juling pada Bayi

Penyebab kondisi ini tidak diketahui dengan pasti. Berikut ini adalah beberapa faktor risiko mata juling, yaitu:

• Penyakit bawaan dari lahir.
• Riwayat penyakit keturunan keluarga.
• Lesi pada saraf kranial.
• Efek dari mata rabun jauh.
• Efek dari miopi atau rabun dekat.
• Astigmatisme, lengkungan kornea yang tidak sesuai.

Pada anak di atas usia 2 tahun, mata juling dapat terjadi karena mata tidak memiliki kemampuan untuk memfokuskan cahaya atau disebut juga dengan kesalahan bias.

Faktor lain yang menyebabkan kondisi ini antara lain:
• Hydrocephalus yaitu penumpukan cairan serebrospinal di sekitar otak.
• Akibat dari infeksi virus tertentu seperti campak.
• Sindrom genetik seperti Noonan Syndrome dan Down Syndrome.
• Gangguan saraf mata dan otak.
• Retinoblastoma yaitu kondisi kanker mata langka.

Mata juling juga dapat terjadi pada bayi yang lahir dengan berat badan rendah atau bayi yang lahir prematur.

Cara Mengatasi Mata Juling pada Bayi

Cara mengatasi kondisi ini akan lebih efektif bila dilakukan lebih awal untuk menghindari risiko komplikasi gangguan mata lainnya seperti amblyopia atau mata malas.

Berikut ini adalah beberapa pilihan perawatan yang bisa dilakukan, yaitu:
Menggunakan kacamata: Apabila mata juling disebabkan oleh rabun jauh, dianjurkan untuk menggunakan kacamata khusus.
Penutup mata: Menggunakan eye patch khusus pada mata yang tidak juling selama beberapa jam agar mata juling dapat melatih otot-otot mata.
Tetes mata: Tetes mata khusus yang diresepkan oleh dokter untuk mata yang tidak juling agar pandangannya kabur sehingga mata juling melatih fokusnya.
Suntikan ke otot mata: Suntikan agar otot mata lemah sehingga mata tampak selaras. Pembedahan: Bila semua cara tidak berhasil, pembedahan mungkin dilakukan untuk mengatur kontrol dan fokus otot mata.

Selain itu, cara mengatasi mata juling pada bayi yang paling dianjurkan adalah dengan melatih otot-otot mata di rumah dengan memandang satu objek.

Latihan Otot Mata pada Anak

Seperti yang sudah disebutkan, latihan otot mata sangat efektif untuk mencegah mata juling pada anak dan dewasa. Cara ini disebut home-based pencil pushups (HBPP) yaitu latihan fokus mata dengan melihat pensil.

Cara melakukan latihan otot mata untuk anak dan dewasa, sebagai berikut:

• Pegang pensil di tengah antara mata, dengan jarak sejauh lengan.
• Pandang dan fokus selama yang Anda bisa.
• Fokuskan pandangan pada pensil ke arah hidung.
• Secara perlahan, gerakan pensil ke arah hidung ke bawah hingga gambar pensil tidak terlihat utuh lagi.
• Pegang pensil pada titik terdekat dari gambar pensil yang dapat Anda gapai.
• Bila Anda tidak dapat menggapai gambar pensil tersebut, ulangi hingga fokus mata Anda benar-benar terlatih.

Suatu belajar memperlihatkan bahwa latihan 20 kali home-based pencil pushups (Hbpp) tiap tiap hari bisa menunjang fokus mata dan jadi metode terapi mata yang gampang dan murah tetapi terus efektif.

Apabila anak Kamu punyai gejala mata juling, Kamu bisa melatihnya bersama dengan cara itu. Tidak cuman tersebut, jangan menyebabkan anak lihat objek di atas atau belakang, tetapi cara ini bukan ditujukan untuk bayi.

Pas tersebut, penyebab mata juling terhadap bayi bukan mampu dipastikan tetapi hal paling baik yang mampu dilaksanakan adalah mencukupi nutrisi bayi semenjak di jaman kehamilan sebagai tindakan preventif awal supaya bayi lahir sehat. Kamu juga dianjurkan untuk memeriksakannya ke dokter apabila gejala memburuk sampai usia 6 bulan hingga 1 th.


iklan banner