Merawat Jawa Tengah itu Susah, Tegas Puan - Portal Masyarakat

Menu Nav

    Social Items

Puan Maharani

Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani punya kedekatan khusus dengan Jawa Tengah. Di hadapan pengurus dan kader PDIP Wonogiri, Puan menyebut Jateng adalah bagian dari keluarganya.

“Jateng itu harus saya rawat. Saya merasa Jateng bagian dari keluarga saya. Jateng itu sudah merupakan rumah saya,” ujar Puan

Puan bercerita, banyak tantangan yang dihadapi dalam merawat Jawa Tengah sebagai kandang PDIP. Puan mencatat saat ini ada 21 kepala daerah dari 35 Kab/Kota di Jateng yang berasal dari PDIP.

“Merawat Jateng sampai kayak gini enggak gampang. Dua puluh satu kepala daerah, pimpinan DPRD, bukan suatu hal yang mudah. Ini harus ditata, harus dirawat. Harus terus turun ke lapangan, kita gotong royong. Ini bukan hanya perintah."
“Saya merasa saya punya kewajiban di Jawa Tengah. Waktu saya udah enggak jadi anggota DPR, saya jadi Menko (Menko PMK 2014-2019), saya datang terus ke dapil saya, dan tentunya juga daerah lain. Saya bersinergi dengan yang lain merumuskan programprogram untuk Jateng,” kata Puan.

Tak heran jika Puan menganggap Jateng sebagai bagian dari rumahnya. Karir politik Puan dimulai dari provinsi ini. Puan resmi terdaftar aktif di PDIP pada 2007. Namun sebelum benar-benar bergabung dengan PDIP, Puan sebenarnya aktif dalam agenda politik PDIP, namun di luar struktur. Salah satunya aktif di Mega Center yang menangani kemenangan pasangan Megawati Soekarnoputri dan Hasyim Musadi pada Pilpres 2004.

Tahun 2008, Puan semakin rutin turun ke lapangan, khususnya di Jawa Tengah. Pada Pemilu 2009-2014, Puan terpilih menjadi anggota DPR daerah pemilihan Jawa Tengah V, antara lain Sukoharjo, Solo, Boyorari, dan Klaten.

Setelah mundur dari Menko PMK, Puan kembali menjadi anggota DPR periode 2019-2024 dari Pilkada V Jawa Tengah.

iklan banner

Baca Juga

Merawat Jawa Tengah itu Susah, Tegas Puan

Puan Maharani

Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani punya kedekatan khusus dengan Jawa Tengah. Di hadapan pengurus dan kader PDIP Wonogiri, Puan menyebut Jateng adalah bagian dari keluarganya.

“Jateng itu harus saya rawat. Saya merasa Jateng bagian dari keluarga saya. Jateng itu sudah merupakan rumah saya,” ujar Puan

Puan bercerita, banyak tantangan yang dihadapi dalam merawat Jawa Tengah sebagai kandang PDIP. Puan mencatat saat ini ada 21 kepala daerah dari 35 Kab/Kota di Jateng yang berasal dari PDIP.

“Merawat Jateng sampai kayak gini enggak gampang. Dua puluh satu kepala daerah, pimpinan DPRD, bukan suatu hal yang mudah. Ini harus ditata, harus dirawat. Harus terus turun ke lapangan, kita gotong royong. Ini bukan hanya perintah."
“Saya merasa saya punya kewajiban di Jawa Tengah. Waktu saya udah enggak jadi anggota DPR, saya jadi Menko (Menko PMK 2014-2019), saya datang terus ke dapil saya, dan tentunya juga daerah lain. Saya bersinergi dengan yang lain merumuskan programprogram untuk Jateng,” kata Puan.

Tak heran jika Puan menganggap Jateng sebagai bagian dari rumahnya. Karir politik Puan dimulai dari provinsi ini. Puan resmi terdaftar aktif di PDIP pada 2007. Namun sebelum benar-benar bergabung dengan PDIP, Puan sebenarnya aktif dalam agenda politik PDIP, namun di luar struktur. Salah satunya aktif di Mega Center yang menangani kemenangan pasangan Megawati Soekarnoputri dan Hasyim Musadi pada Pilpres 2004.

Tahun 2008, Puan semakin rutin turun ke lapangan, khususnya di Jawa Tengah. Pada Pemilu 2009-2014, Puan terpilih menjadi anggota DPR daerah pemilihan Jawa Tengah V, antara lain Sukoharjo, Solo, Boyorari, dan Klaten.

Setelah mundur dari Menko PMK, Puan kembali menjadi anggota DPR periode 2019-2024 dari Pilkada V Jawa Tengah.

iklan banner