Cacar Monyet, Apakah Sebuah Ancaman Virus Baru? Cek Faktanya Disini! - Portal Masyarakat

Menu Nav

    Social Items

ilustrasi virus cacar monyet
ilustrasi virus cacar monyet, sumber freepik

PORTAL MASYARAKAT - Cacar monyet atau Monkeypox adalah penyakit langka yang mirip dengan smallpox.

Virus ini ditemukan sebagian besar di daerah Afrika tetapi telah tersebar di negara negara lain.

Gejala yang ditimbulkan antara lain seperti flu, demam, dan ruam selama berminggu-minggu, belum ada pengobatan yang bisa menyembuhkan cacar monyet ini.

Tetapi penyakit ini biasanya hilang dan sembuh dengan sendirinya.

Apa Itu Cacar Monyet?

Cacar monyet adalah penyakit langka yang disebabkan oleh virus.

Gejalanya mirip seperti flu disertai timbulnya ruam. Cacar monyet termasuk dalam keluarga virus orthopoxvirus.

Cacar monyet ditemukan pada tahun 1958 ketika dua wabah penyakit mirip cacar terjadi pada kelompok monyet yang digunakan untuk penelitian.

Virus ini menyebar melalui kontak manusia dengan hewan pengerat yang terinfeksi, ataupun melalui kontak kulit ke kulit dengan orang yang terinfeksi.

Ada dua jenis virus cacar monyet yang ditemukan, satu berasal dari Afrika Tengah dan satu lagi berasal dari Afrika Barat.

Wabah cacar monyet yang terjadi saat ini (2022) disebabkan oleh clade Afrika Barat yang tidak terlalu parah.

Seberapa Umumkah Cacar Monyet?

Meskipun cacar monyet sangat jarang terjadi. Tetapi jumlah kasus terus meningkat di Afrika, serta di daerah yang belum pernah terjangkit infeksi ini sebelumnya.

Awal Cacar Monyet Ditemukan?

Selama beberapa dekade, cacar monyet sebagian besar terlihat di Afrika. Namun, terkadang juga ditemukan di negara lain, termasuk Amerika Serikat.

Pada musim semi 2003, wabah cacar monyet pertama di luar Afrika terjadi di Amerika Serikat. Penyebaranya melalui perdagangan hewan yang terinfeksi dari Ghana ke Texas.

Hewan pengerat yang terinfeksi menyebarkan virus ke hewan peliharaan, yang kemudian menginfeksi 47 orang di Midwest.

Mudahnya akses untuk perjalanan internasional, virus yang dulu cukup terbatas pada lokasi lokasi tertentu kini juga lebih mudah menyebar ke seluruh dunia.

Pada musim panas 2021, kasus cacar monyet ditemukan pada seorang penduduk AS yang sebelumnya telah melakukan perjalanan dari Nigeria ke Amerika Serikat.

Pada kasus lain pada tahun 2022 wabah mulai menyebar di luar wilayah Afrika, termasuk Eropa, Amerika, Asia dan Australia.

Siapa Yang Terkena Cacar Monyet?

Siapapun bisa terkena cacar monyet. Di Afrika sendiri, kasus sering terjadi pada anak-anak di bawah usia 15 tahun.

Di luar Afrika, penyakit ini umum terjadi pada pasangan sesama jenis, tetapi beberapa kasus juga terjadi pada seseorang yang sering berganti pasangan atau melakukan sex bebas.

Tanda Tanda Dan Gejala Cacar Monyet?

Setelah terpapar, kemungkinan perlu beberapa hari hingga beberapa minggu sebelum timbulnya gejala. Tanda-tanda awal cacar monyet mirip dengan gejala flu seperti:

  • Demam.
  • Panas dingin.
  • Sakit kepala.
  • Nyeri otot.
  • Kelelahan.
  • Pembengkakan kelenjar getah bening.
  • Ruam akan muncul setelah beberapa hari.
  • Ruam akan muncul seperti benjolan merah datar, yang terasa sakit dan mengganggu.
  • Benjolan akan melepuh, yang berisi nanah. Ruam tersebut akan mengeras dan rontok, seluruh proses bisa berlangsung dua hingga empat minggu. Terkadang akan ditemukan luka di mulut, vagina atau anus.

Tidak semua orang yang terinfeksi cacar monyet mengalami gejala yang disebutkan diatas. Bahkan, dalam wabah yang terjadi saat ini (2022), banyak kasus dengan gejala yang berbeda.

Presentasi atipikal ini hanya mencakup beberapa lesi, tidak ada pembengkakan kelenjar getah bening, sedikit demam dan tanda-tanda penyakit lainnya.

Penularan Cacar Monyet

Cacar monyet menyebar saat bersentuhan dengan hewan atau orang lain yang terinfeksi. Penularan dari hewan ke manusia terjadi melalui kulit yang rusak, seperti dari gigitan atau cakaran, atau melalui kontak langsung dengan darah hewan yang terinfeksi, cairan tubuh atau lesi cacar (luka).

Cacar monyet dapat menyebar antar manusia, tetapi lebih jarang terjadi. Penularan antar manusia biasanya terjadi ketika Anda bersentuhan dengan luka, koreng, droplet atau cairan mulut dari orang yang terinfeksi biasanya melalui situasi dekat dan intim seperti berpelukan, berciuman atau berhubungan seks.

Anda juga bisa terkena cacar monyet dengan bersentuhan dengan barang yang baru saja terkontaminasi seperti pakaian, tempat tidur, dan barang lain yang digunakan oleh orang atau hewan yang terinfeksi.

Diagnosis Cacar Monyet

Karena cacar monyet jarang terjadi, penyedia layanan kesehatan mungkin mencurigai sebagai penyakit ruam seperti campak atau cacar air biasa.
Tetapi pembengkakan kelenjar getah bening biasanya membedakan cacar monyet dari cacar biasa.

Untuk mendiagnosis cacar monyet, dokter akan mengambil sampel jaringan dari luka terbuka (lesi).

Kemudian mereka mengirimkannya ke laboratorium untuk pengujian reaksi berantai polimerase (PCR).

Pengambilan sampel darah mungkin dibutuhkan untuk memeriksa virus cacar monyet atau antibodi yang dibuat oleh sistem kekebalan tubuh.

Apakah Cacar Monyet Bisa Disembuhkan?

Cacar monyet biasanya merupakan penyakit yang sembuh dengan sendirinya dengan gejala yang berlangsung dari dua hingga empat minggu.

Kebanyakan orang dengan cacar monyet sembuh sendiri tanpa pengobatan. Setelah di diagnosis, dokter akan memantau kondisi Anda dan mencoba meredakan gejala Anda, mencegah dehidrasi, dan memberi Anda antibiotik untuk mengobati infeksi bakteri sekunder jika berkembang.

Saat ini belum ditemukan antivirus untuk cacar monyet. Obat antivirus hanya untuk membantu meredakan gejala.

Beberapa ahli kini sedang mengupayakan untuk menemukan antivirus untuk melawan cacar monyet.

Bagaimana cara mencegah virus cacar monyet?

Vaksin cacar memberikan perlindungan terhadap cacar monyet. Pencegahan dapat dilakukan dengan pengurangan kontak dengan hewan yang terinfeksi dan menjaga jarak dengan orang lain.

Cara Terbaik Untuk Membantu Mencegah Penyebaran Virus Cacar Monyet:

  • Hindari kontak dengan hewan yang terinfeksi (terutama hewan yang sakit atau mati).
  • Hindari kontak dengan tempat tidur dan bahan lain yang terkontaminasi virus.
  • Masak dengan matang semua makanan yang mengandung daging.
  • Sering-seringlah mencuci tangan dengan sabun.
  • Hindari kontak dengan orang yang mungkin terinfeksi virus.
  • Lakukan seks aman, dengan menggunakan alat kontrasepsi.
  • Kenakan masker saat berada di tempat umum.
  • Bersihkan permukaan yang sering disentuh.
  • Gunakan alat pelindung diri (APD) saat merawat orang yang terinfeksi virus.

Berapa Lama Cacar Monyet Bertahan?

Cacar monyet biasanya membutuhkan waktu sekitar dua sampai empat minggu untuk masa penyembuhan. Jika Anda terkena cacar monyet, dokter akan memantau Anda sampai ruam menghilang.

Apakah Cacar Monyet Mematikan?

Hingga saat ini belum ada korban jiwa yang dilaporkan akibat wabah ini. Tapi, cacar monyet dapat menyebabkan masalah lain (komplikasi) seperti pneumonia dan infeksi di otak (ensefalitis) atau mata, yang bisa berakibat fatal.

Bagaimana Cara Saya Menjaga Diri?

Jika memiliki gejala cacar monyet, ada beberapa obat yang dijual umum yang dapat membantu meredahkan gejala

Pereda nyeri dan penurun demam. Obat-obatan seperti ibuprofen (Advil®, Motrin®) dan acetaminophen (Tylenol®) dapat membantu Anda merasa lebih baik.

  • Isolasi diri jika Anda terinfeksi. Hindari kontak dengan orang lain sampai semua luka cacar mengering.
  • Menutupi luka tunggal atau lokal dengan kasa atau perban untuk membatasi penyebaran ke orang lain dan lingkungan.
  • Memakai masker di tempat umum dan minum banyak air putih.
  • Hindari kontak dengan hewan peliharaan (terutama hewan pengerat).
  • Jika Anda mengalami gejala:
  • Demam, nyeri atau pembengkakan kelenjar getah bening.
  • Memiliki ruam atau luka baru.
  • Kesulitan bernapas.
  • Nyeri dada.
  • Leher kaku.
  • Bingung atau tidak bisa berpikir jernih.
  • Kesulitan berbicara atau bergerak.
  • Penurunan kesadaran.
  • Kejang.

Sebaiknya segera pergi kedokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut

Perbedaan Cacar Monyet VS Cacar Air.

Meski sama-sama menyebabkan ruam kulit, cacar monyet dan cacar air disebabkan oleh virus yang berbeda.

Cacar air merupakan virus orthopoxvirus, sedangkan cacar air adalah virus herpes.

Kedua virus dapat menyebar melalui kulit ke kulit atau kontak tatap muka yang berkepanjangan, tetapi cacar air sangat menular dan menyebar lebih mudah daripada cacar monyet.

Orang dengan cacar monyet lebih besar mengalami pembengkakan kelenjar getah bening daripada penderita cacar air.

Bentuk ruam yang ditimbulkan juga berbeda. Ruam cacar air muncul dengan cara bertahap dan ruam cacar monyet muncul di saat yang bersamaan.

Gejala cacar air termasuk ruam cenderung membaik dalam waktu dua minggu, sementara cacar monyet membutuhkan waktu dua hingga empat minggu untuk sembuh.

Cacar monyet vs. cacar (smallpox)

Smallpox dan cacar monyet adalah bagian dari keluarga orthopoxvirus, jadi keduanya disebabkan oleh virus yang serupa namun berbeda.

Berkat vaksin yang efektif, smallpox telah diberantas pada tahun 1980. Smallpox sangat menular dan menyebar lebih cepat daripada cacar monyet.

Gejala cacar monyet mirip tetapi lebih ringan dari gejala smallpox.

Catatan dari Klinik Cleveland

Wabah dua tahun terakhir ini sangat luar biasa, dimulai dari pandemi COVID-19 yang telah banyak mengubah pola hidup kita.

Dan saat kita mulai kembali ke kehidupan normal, kita kedatangan lagi wabah cacar monyet sebagai ancaman baru yang muncul.

Cacar monyet yang merupakan virus langka ini menyebar melalui kontak dekat seperti ciuman dan seks, kami masih terus mempelajari bagaimana cacar monyet menyebar pada manusia.

Cara terbaik untuk melindungi diri adalah dengan menghindari kontak dengan orang yang terinfeksi, sering-seringlah mencuci tangan dan memakai masker di tempat keramaian.

Gejala awal cacar monyet mirip flu dan termasuk demam, menggigil, dan nyeri tubuh. Setelah beberapa hari, ruam akan mulai berkembang.Segera hubungi dokter jika Anda mengalami gejala tersebut.


PORTAL MASYARAKAT

iklan banner

Baca Juga

Cacar Monyet, Apakah Sebuah Ancaman Virus Baru? Cek Faktanya Disini!

ilustrasi virus cacar monyet
ilustrasi virus cacar monyet, sumber freepik

PORTAL MASYARAKAT - Cacar monyet atau Monkeypox adalah penyakit langka yang mirip dengan smallpox.

Virus ini ditemukan sebagian besar di daerah Afrika tetapi telah tersebar di negara negara lain.

Gejala yang ditimbulkan antara lain seperti flu, demam, dan ruam selama berminggu-minggu, belum ada pengobatan yang bisa menyembuhkan cacar monyet ini.

Tetapi penyakit ini biasanya hilang dan sembuh dengan sendirinya.

Apa Itu Cacar Monyet?

Cacar monyet adalah penyakit langka yang disebabkan oleh virus.

Gejalanya mirip seperti flu disertai timbulnya ruam. Cacar monyet termasuk dalam keluarga virus orthopoxvirus.

Cacar monyet ditemukan pada tahun 1958 ketika dua wabah penyakit mirip cacar terjadi pada kelompok monyet yang digunakan untuk penelitian.

Virus ini menyebar melalui kontak manusia dengan hewan pengerat yang terinfeksi, ataupun melalui kontak kulit ke kulit dengan orang yang terinfeksi.

Ada dua jenis virus cacar monyet yang ditemukan, satu berasal dari Afrika Tengah dan satu lagi berasal dari Afrika Barat.

Wabah cacar monyet yang terjadi saat ini (2022) disebabkan oleh clade Afrika Barat yang tidak terlalu parah.

Seberapa Umumkah Cacar Monyet?

Meskipun cacar monyet sangat jarang terjadi. Tetapi jumlah kasus terus meningkat di Afrika, serta di daerah yang belum pernah terjangkit infeksi ini sebelumnya.

Awal Cacar Monyet Ditemukan?

Selama beberapa dekade, cacar monyet sebagian besar terlihat di Afrika. Namun, terkadang juga ditemukan di negara lain, termasuk Amerika Serikat.

Pada musim semi 2003, wabah cacar monyet pertama di luar Afrika terjadi di Amerika Serikat. Penyebaranya melalui perdagangan hewan yang terinfeksi dari Ghana ke Texas.

Hewan pengerat yang terinfeksi menyebarkan virus ke hewan peliharaan, yang kemudian menginfeksi 47 orang di Midwest.

Mudahnya akses untuk perjalanan internasional, virus yang dulu cukup terbatas pada lokasi lokasi tertentu kini juga lebih mudah menyebar ke seluruh dunia.

Pada musim panas 2021, kasus cacar monyet ditemukan pada seorang penduduk AS yang sebelumnya telah melakukan perjalanan dari Nigeria ke Amerika Serikat.

Pada kasus lain pada tahun 2022 wabah mulai menyebar di luar wilayah Afrika, termasuk Eropa, Amerika, Asia dan Australia.

Siapa Yang Terkena Cacar Monyet?

Siapapun bisa terkena cacar monyet. Di Afrika sendiri, kasus sering terjadi pada anak-anak di bawah usia 15 tahun.

Di luar Afrika, penyakit ini umum terjadi pada pasangan sesama jenis, tetapi beberapa kasus juga terjadi pada seseorang yang sering berganti pasangan atau melakukan sex bebas.

Tanda Tanda Dan Gejala Cacar Monyet?

Setelah terpapar, kemungkinan perlu beberapa hari hingga beberapa minggu sebelum timbulnya gejala. Tanda-tanda awal cacar monyet mirip dengan gejala flu seperti:

  • Demam.
  • Panas dingin.
  • Sakit kepala.
  • Nyeri otot.
  • Kelelahan.
  • Pembengkakan kelenjar getah bening.
  • Ruam akan muncul setelah beberapa hari.
  • Ruam akan muncul seperti benjolan merah datar, yang terasa sakit dan mengganggu.
  • Benjolan akan melepuh, yang berisi nanah. Ruam tersebut akan mengeras dan rontok, seluruh proses bisa berlangsung dua hingga empat minggu. Terkadang akan ditemukan luka di mulut, vagina atau anus.

Tidak semua orang yang terinfeksi cacar monyet mengalami gejala yang disebutkan diatas. Bahkan, dalam wabah yang terjadi saat ini (2022), banyak kasus dengan gejala yang berbeda.

Presentasi atipikal ini hanya mencakup beberapa lesi, tidak ada pembengkakan kelenjar getah bening, sedikit demam dan tanda-tanda penyakit lainnya.

Penularan Cacar Monyet

Cacar monyet menyebar saat bersentuhan dengan hewan atau orang lain yang terinfeksi. Penularan dari hewan ke manusia terjadi melalui kulit yang rusak, seperti dari gigitan atau cakaran, atau melalui kontak langsung dengan darah hewan yang terinfeksi, cairan tubuh atau lesi cacar (luka).

Cacar monyet dapat menyebar antar manusia, tetapi lebih jarang terjadi. Penularan antar manusia biasanya terjadi ketika Anda bersentuhan dengan luka, koreng, droplet atau cairan mulut dari orang yang terinfeksi biasanya melalui situasi dekat dan intim seperti berpelukan, berciuman atau berhubungan seks.

Anda juga bisa terkena cacar monyet dengan bersentuhan dengan barang yang baru saja terkontaminasi seperti pakaian, tempat tidur, dan barang lain yang digunakan oleh orang atau hewan yang terinfeksi.

Diagnosis Cacar Monyet

Karena cacar monyet jarang terjadi, penyedia layanan kesehatan mungkin mencurigai sebagai penyakit ruam seperti campak atau cacar air biasa.
Tetapi pembengkakan kelenjar getah bening biasanya membedakan cacar monyet dari cacar biasa.

Untuk mendiagnosis cacar monyet, dokter akan mengambil sampel jaringan dari luka terbuka (lesi).

Kemudian mereka mengirimkannya ke laboratorium untuk pengujian reaksi berantai polimerase (PCR).

Pengambilan sampel darah mungkin dibutuhkan untuk memeriksa virus cacar monyet atau antibodi yang dibuat oleh sistem kekebalan tubuh.

Apakah Cacar Monyet Bisa Disembuhkan?

Cacar monyet biasanya merupakan penyakit yang sembuh dengan sendirinya dengan gejala yang berlangsung dari dua hingga empat minggu.

Kebanyakan orang dengan cacar monyet sembuh sendiri tanpa pengobatan. Setelah di diagnosis, dokter akan memantau kondisi Anda dan mencoba meredakan gejala Anda, mencegah dehidrasi, dan memberi Anda antibiotik untuk mengobati infeksi bakteri sekunder jika berkembang.

Saat ini belum ditemukan antivirus untuk cacar monyet. Obat antivirus hanya untuk membantu meredakan gejala.

Beberapa ahli kini sedang mengupayakan untuk menemukan antivirus untuk melawan cacar monyet.

Bagaimana cara mencegah virus cacar monyet?

Vaksin cacar memberikan perlindungan terhadap cacar monyet. Pencegahan dapat dilakukan dengan pengurangan kontak dengan hewan yang terinfeksi dan menjaga jarak dengan orang lain.

Cara Terbaik Untuk Membantu Mencegah Penyebaran Virus Cacar Monyet:

  • Hindari kontak dengan hewan yang terinfeksi (terutama hewan yang sakit atau mati).
  • Hindari kontak dengan tempat tidur dan bahan lain yang terkontaminasi virus.
  • Masak dengan matang semua makanan yang mengandung daging.
  • Sering-seringlah mencuci tangan dengan sabun.
  • Hindari kontak dengan orang yang mungkin terinfeksi virus.
  • Lakukan seks aman, dengan menggunakan alat kontrasepsi.
  • Kenakan masker saat berada di tempat umum.
  • Bersihkan permukaan yang sering disentuh.
  • Gunakan alat pelindung diri (APD) saat merawat orang yang terinfeksi virus.

Berapa Lama Cacar Monyet Bertahan?

Cacar monyet biasanya membutuhkan waktu sekitar dua sampai empat minggu untuk masa penyembuhan. Jika Anda terkena cacar monyet, dokter akan memantau Anda sampai ruam menghilang.

Apakah Cacar Monyet Mematikan?

Hingga saat ini belum ada korban jiwa yang dilaporkan akibat wabah ini. Tapi, cacar monyet dapat menyebabkan masalah lain (komplikasi) seperti pneumonia dan infeksi di otak (ensefalitis) atau mata, yang bisa berakibat fatal.

Bagaimana Cara Saya Menjaga Diri?

Jika memiliki gejala cacar monyet, ada beberapa obat yang dijual umum yang dapat membantu meredahkan gejala

Pereda nyeri dan penurun demam. Obat-obatan seperti ibuprofen (Advil®, Motrin®) dan acetaminophen (Tylenol®) dapat membantu Anda merasa lebih baik.

  • Isolasi diri jika Anda terinfeksi. Hindari kontak dengan orang lain sampai semua luka cacar mengering.
  • Menutupi luka tunggal atau lokal dengan kasa atau perban untuk membatasi penyebaran ke orang lain dan lingkungan.
  • Memakai masker di tempat umum dan minum banyak air putih.
  • Hindari kontak dengan hewan peliharaan (terutama hewan pengerat).
  • Jika Anda mengalami gejala:
  • Demam, nyeri atau pembengkakan kelenjar getah bening.
  • Memiliki ruam atau luka baru.
  • Kesulitan bernapas.
  • Nyeri dada.
  • Leher kaku.
  • Bingung atau tidak bisa berpikir jernih.
  • Kesulitan berbicara atau bergerak.
  • Penurunan kesadaran.
  • Kejang.

Sebaiknya segera pergi kedokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut

Perbedaan Cacar Monyet VS Cacar Air.

Meski sama-sama menyebabkan ruam kulit, cacar monyet dan cacar air disebabkan oleh virus yang berbeda.

Cacar air merupakan virus orthopoxvirus, sedangkan cacar air adalah virus herpes.

Kedua virus dapat menyebar melalui kulit ke kulit atau kontak tatap muka yang berkepanjangan, tetapi cacar air sangat menular dan menyebar lebih mudah daripada cacar monyet.

Orang dengan cacar monyet lebih besar mengalami pembengkakan kelenjar getah bening daripada penderita cacar air.

Bentuk ruam yang ditimbulkan juga berbeda. Ruam cacar air muncul dengan cara bertahap dan ruam cacar monyet muncul di saat yang bersamaan.

Gejala cacar air termasuk ruam cenderung membaik dalam waktu dua minggu, sementara cacar monyet membutuhkan waktu dua hingga empat minggu untuk sembuh.

Cacar monyet vs. cacar (smallpox)

Smallpox dan cacar monyet adalah bagian dari keluarga orthopoxvirus, jadi keduanya disebabkan oleh virus yang serupa namun berbeda.

Berkat vaksin yang efektif, smallpox telah diberantas pada tahun 1980. Smallpox sangat menular dan menyebar lebih cepat daripada cacar monyet.

Gejala cacar monyet mirip tetapi lebih ringan dari gejala smallpox.

Catatan dari Klinik Cleveland

Wabah dua tahun terakhir ini sangat luar biasa, dimulai dari pandemi COVID-19 yang telah banyak mengubah pola hidup kita.

Dan saat kita mulai kembali ke kehidupan normal, kita kedatangan lagi wabah cacar monyet sebagai ancaman baru yang muncul.

Cacar monyet yang merupakan virus langka ini menyebar melalui kontak dekat seperti ciuman dan seks, kami masih terus mempelajari bagaimana cacar monyet menyebar pada manusia.

Cara terbaik untuk melindungi diri adalah dengan menghindari kontak dengan orang yang terinfeksi, sering-seringlah mencuci tangan dan memakai masker di tempat keramaian.

Gejala awal cacar monyet mirip flu dan termasuk demam, menggigil, dan nyeri tubuh. Setelah beberapa hari, ruam akan mulai berkembang.Segera hubungi dokter jika Anda mengalami gejala tersebut.


PORTAL MASYARAKAT

iklan banner