Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan yang Kerap Timbul Ketika Interview Kerja - Portal Masyarakat

Menu Nav

    Social Items

ilustrasi interview kerja
Photo by Andrea Piacquadio

PORTAL MASYARAKAT - Para siswa atau mahasiswa yang baru pertama kali melamar pekerjaan, belum mengenal apa saja yang terjadi ketika wawancara kerja. Apabila ini merupakan interview kerja pertamamu, mungkin akan terasa lebih sedikit mengerikan.

Namun, para perekrut umumnya akan memberikan sejumlah pertanyaan wawancara yang khas dan sering kali ditanyakan. Hal ini dapat memudahkanmu untuk merencanakan jawabanmu dan menghilangkan rasa gugup. Sehingga, ini dapat membantumu lebih memperlihatkan dirimu dengan tenang dan tepat sasaran.

Di bawah ini ada sebagian pertanyaan yang lazim ditanyakan ketika wawancara kerja dan bagaimana kalian semestinya menjawabnya. Yuk, simak di bawah ini.

Ceritakan tentang dirimu

Salah satu pertanyaan wawancara yang paling biasa yaitu untuk menyebutkan seputar dirimu. Pertanyaan ini sering kali menjadi pembuka wawancara untuk mengenal dengan cepat seputar dirimu.

Jawaban kalian enggak boleh berupa isi CV yang simpel. Kalian dapat pakai ini sebagai peluang untuk membikin penawaran cepat untuk memasarkan dirimu di posisi tersebut dengan menyoroti enggak cuma poin jual utama melainkan juga pendekatan pribadi untuk bekerja dan alasan kalian berkeinginan bekerja di industri ini.

Uraikan secara singkat pengalaman kerja yang relevan dari posisi yang kalian lamar ketika ini namun tentu saja jangan merinci sebanyak yang kalian tulis di CV-mu, sebab kalian mungkin akan di minta untuk merinci lebih lanjut seputar peran ini nanti.

Namun, berhati-hatilah untuk jangan memasarkan dirimu terlalu keras. Pertanyaan ini dirancang untuk mengenal seperti apa kalian secara pribadi, apa tekad dan minatmu serta mengapa hal itu berkaitan dengan peran yang kalian ambil.

Jawaban kalian mesti singkat dan ringkas yang idealnya berdurasi satu menit, dengan kalimat terakhir meringkas alasan kalian melamar posisi itu dan apa yang kalian cari ketika ini.

Apa yang kalian kenal seputar perusahaan ini?

Seandainya kalian sudah melakukan riset sebelum wawancara, kemungkinan kalian akan tahu cukup banyak perihal perusahaan tersebut.

Apa yang dicari perekrut di sini bukanlah diskusi separuh jam seputar segala yang pernah dikerjakan di perusahaan, tetapi untuk mempertimbangkan apakah kalian sudah memandang ke dalam perusahaan sebelum datang ke wawancara.

Mulai dengan dasar-dasar seperti usia perusahaan dan apa yang perusahaan lakukan. Tiap perusahaan mempunyai output dan kalian dapat sebutkan itu. Seperti apa yang mereka produksi dan jual.

kalian juga dapat sebutkan proyek terupdate yang tengah dilakukan oleh perusahaan atau informasi perihal perusahaan yang timbul baru-baru ini.

Di mana kalian memandang dirimu dalam lima tahun?

Pertanyaan ini juga ialah pertanyaan yang lazim sering kali ditanyakan. Pewawancara enggak menginginkan kalian menjawab terlalu spesifik.

Jadi, jangan merasa seperti kalian semestinya menceritakan perusahaan yang kalian wawancarai dalam agenda masa depanmu. Namun, kalian juga jangan sebutkan berprofesi dengan pesaing.

Yang semestinya kalian jawab di pertanyaan ini ialah diskusikan ambisimu, keterampilan yang berharap kalian dapatkan ketika itu, dan bagaimana profesi yang dimaksud akan membantumu menempuhnya.

Para perekrut umumnya berharap mendengar seputar hasratmu untuk berkembang secara profesional di posisi yang kalian lamar. Kecuali itu juga berharap memandang kemauan tulusmu untuk memajukan industri dengan pandangan baru, semangat, dan keterampilanmu.
Mengapa kalian berkeinginan bekerja di sini?

Ini dapat menjadi salah satu pertanyaan yang lebih kompleks terlebih sekiranya semangat besarmu cuma untuk dapat membayar tagihan. Di sini, kalian sepatutnya ingatkan dirimu sendiri sekiranya motivasi dan minatmu pada profesi lebih penting.

Untuk menjawab pertanyaan ini, konsentrasi pada alasan menarik mengapa berkeinginan berprofesi di perusahaan ini. Umpamanya, kalian berminat dengan profesi yang diwujudkan perusahaan, kebiasaan yang ditawarkan, atau kemajuan yang dijanjikan oleh peran tersebut.

Apa yang dapat kalian bawa ke peran ini?

Ini merupakan salah satu dari sebagian pertanyaan wawancara biasa yang memberimu peluang untuk benar-benar memasarkan dirimu dan seluruh keterampilan yang relevan.

Terlepas dari apakah kalian punya pengalaman di bidang yang sama, kalian masih dapatberdiskusi seputar keterampilan yang kalian ambil ketika kuliah, magang, atau kerja paruh waktu.

Coba untuk hubungkan keterampilan ini dengan peran yang kalian ambil.

Pertanyaan ini sering kali menjadi batu sandungan bagi banyak tamatan baru. Hal ini sebab mereka belum mempunyai peluang untuk memaksimalkan kepercayaan diri dalam keterampilan profesionalnya.

Hal ini sering kali mengarah pada jawaban yang simpel atau enggak terlalu terang. Jawabanmu sepatutnya memperlihatkan semangat yang relevan dengan posisi di inginkan.

Pikirkan peran yang dimaksud dan berikan teladan semangat yang relevan dari posisi yang di inginkan. Baik itu seputar multitasking, keterampilan organisasi, atau pemikiran yang inovatif.

“Apa kelemahan terbesarmu”

Lihat pertanyaan ini sebagai peluang dan atribut yang paling berharap kalian kembangkan dan tingkatkan dalam karier masa depanmu. Ini juga adalah peluang untuk memecahkan kekosongan di CVmu.
Jawaban yang bagus akan menguraikan kelemahan dalam keahlianmu dan kemudian menerangkan bagaimana kalian mengerjakanannya.

Seandainya kalian jujur seputar kelemahanmu namun menampakkan bukti semangat untuk bisa lebih bagus, para perekrut akan memperhatikan ini sebagai tekad dari dirimu. Kalian bisa membayangkan apabila kalian punya integritas, kesadaran diri, dan tekad.

Pertanyaan ini yang memungkinkan perekrut mengamati bagaimana kalian bereaksi kepada persoalan yang mungkin timbul. Sebaiknya pikirkan jawaban untuk yang satu ini.

Tantangan yang dimaksud di sini bisa berupa apa saja dari pelanggan yang susah dalam profesi sebelumnya, permasalahan dalam proyek kategori, atau modul tertentu yang kalian hadapi.

Sistem yang bagus untuk menjawab ini dengan menerapkan cara, jelaskan situasinya, tugas yang terlibat, tindakan yang kamu ambil untuk selesaikan tugas, dan selesai.

“Apakah kamu punya pertanyaan?”

Di pertanyaan ini, kamu mesti senantiasa punya sesuatu untuk ditanyakan di akhir wawancara. Sebagian pertanyaan cerdas dapat membantumu terlihat serius untuk dipekerjakan serta menonjolkan inisiatifmu.

iklan banner

Baca Juga

Bagaimana Cara Menjawab Pertanyaan yang Kerap Timbul Ketika Interview Kerja

ilustrasi interview kerja
Photo by Andrea Piacquadio

PORTAL MASYARAKAT - Para siswa atau mahasiswa yang baru pertama kali melamar pekerjaan, belum mengenal apa saja yang terjadi ketika wawancara kerja. Apabila ini merupakan interview kerja pertamamu, mungkin akan terasa lebih sedikit mengerikan.

Namun, para perekrut umumnya akan memberikan sejumlah pertanyaan wawancara yang khas dan sering kali ditanyakan. Hal ini dapat memudahkanmu untuk merencanakan jawabanmu dan menghilangkan rasa gugup. Sehingga, ini dapat membantumu lebih memperlihatkan dirimu dengan tenang dan tepat sasaran.

Di bawah ini ada sebagian pertanyaan yang lazim ditanyakan ketika wawancara kerja dan bagaimana kalian semestinya menjawabnya. Yuk, simak di bawah ini.

Ceritakan tentang dirimu

Salah satu pertanyaan wawancara yang paling biasa yaitu untuk menyebutkan seputar dirimu. Pertanyaan ini sering kali menjadi pembuka wawancara untuk mengenal dengan cepat seputar dirimu.

Jawaban kalian enggak boleh berupa isi CV yang simpel. Kalian dapat pakai ini sebagai peluang untuk membikin penawaran cepat untuk memasarkan dirimu di posisi tersebut dengan menyoroti enggak cuma poin jual utama melainkan juga pendekatan pribadi untuk bekerja dan alasan kalian berkeinginan bekerja di industri ini.

Uraikan secara singkat pengalaman kerja yang relevan dari posisi yang kalian lamar ketika ini namun tentu saja jangan merinci sebanyak yang kalian tulis di CV-mu, sebab kalian mungkin akan di minta untuk merinci lebih lanjut seputar peran ini nanti.

Namun, berhati-hatilah untuk jangan memasarkan dirimu terlalu keras. Pertanyaan ini dirancang untuk mengenal seperti apa kalian secara pribadi, apa tekad dan minatmu serta mengapa hal itu berkaitan dengan peran yang kalian ambil.

Jawaban kalian mesti singkat dan ringkas yang idealnya berdurasi satu menit, dengan kalimat terakhir meringkas alasan kalian melamar posisi itu dan apa yang kalian cari ketika ini.

Apa yang kalian kenal seputar perusahaan ini?

Seandainya kalian sudah melakukan riset sebelum wawancara, kemungkinan kalian akan tahu cukup banyak perihal perusahaan tersebut.

Apa yang dicari perekrut di sini bukanlah diskusi separuh jam seputar segala yang pernah dikerjakan di perusahaan, tetapi untuk mempertimbangkan apakah kalian sudah memandang ke dalam perusahaan sebelum datang ke wawancara.

Mulai dengan dasar-dasar seperti usia perusahaan dan apa yang perusahaan lakukan. Tiap perusahaan mempunyai output dan kalian dapat sebutkan itu. Seperti apa yang mereka produksi dan jual.

kalian juga dapat sebutkan proyek terupdate yang tengah dilakukan oleh perusahaan atau informasi perihal perusahaan yang timbul baru-baru ini.

Di mana kalian memandang dirimu dalam lima tahun?

Pertanyaan ini juga ialah pertanyaan yang lazim sering kali ditanyakan. Pewawancara enggak menginginkan kalian menjawab terlalu spesifik.

Jadi, jangan merasa seperti kalian semestinya menceritakan perusahaan yang kalian wawancarai dalam agenda masa depanmu. Namun, kalian juga jangan sebutkan berprofesi dengan pesaing.

Yang semestinya kalian jawab di pertanyaan ini ialah diskusikan ambisimu, keterampilan yang berharap kalian dapatkan ketika itu, dan bagaimana profesi yang dimaksud akan membantumu menempuhnya.

Para perekrut umumnya berharap mendengar seputar hasratmu untuk berkembang secara profesional di posisi yang kalian lamar. Kecuali itu juga berharap memandang kemauan tulusmu untuk memajukan industri dengan pandangan baru, semangat, dan keterampilanmu.
Mengapa kalian berkeinginan bekerja di sini?

Ini dapat menjadi salah satu pertanyaan yang lebih kompleks terlebih sekiranya semangat besarmu cuma untuk dapat membayar tagihan. Di sini, kalian sepatutnya ingatkan dirimu sendiri sekiranya motivasi dan minatmu pada profesi lebih penting.

Untuk menjawab pertanyaan ini, konsentrasi pada alasan menarik mengapa berkeinginan berprofesi di perusahaan ini. Umpamanya, kalian berminat dengan profesi yang diwujudkan perusahaan, kebiasaan yang ditawarkan, atau kemajuan yang dijanjikan oleh peran tersebut.

Apa yang dapat kalian bawa ke peran ini?

Ini merupakan salah satu dari sebagian pertanyaan wawancara biasa yang memberimu peluang untuk benar-benar memasarkan dirimu dan seluruh keterampilan yang relevan.

Terlepas dari apakah kalian punya pengalaman di bidang yang sama, kalian masih dapatberdiskusi seputar keterampilan yang kalian ambil ketika kuliah, magang, atau kerja paruh waktu.

Coba untuk hubungkan keterampilan ini dengan peran yang kalian ambil.

Pertanyaan ini sering kali menjadi batu sandungan bagi banyak tamatan baru. Hal ini sebab mereka belum mempunyai peluang untuk memaksimalkan kepercayaan diri dalam keterampilan profesionalnya.

Hal ini sering kali mengarah pada jawaban yang simpel atau enggak terlalu terang. Jawabanmu sepatutnya memperlihatkan semangat yang relevan dengan posisi di inginkan.

Pikirkan peran yang dimaksud dan berikan teladan semangat yang relevan dari posisi yang di inginkan. Baik itu seputar multitasking, keterampilan organisasi, atau pemikiran yang inovatif.

“Apa kelemahan terbesarmu”

Lihat pertanyaan ini sebagai peluang dan atribut yang paling berharap kalian kembangkan dan tingkatkan dalam karier masa depanmu. Ini juga adalah peluang untuk memecahkan kekosongan di CVmu.
Jawaban yang bagus akan menguraikan kelemahan dalam keahlianmu dan kemudian menerangkan bagaimana kalian mengerjakanannya.

Seandainya kalian jujur seputar kelemahanmu namun menampakkan bukti semangat untuk bisa lebih bagus, para perekrut akan memperhatikan ini sebagai tekad dari dirimu. Kalian bisa membayangkan apabila kalian punya integritas, kesadaran diri, dan tekad.

Pertanyaan ini yang memungkinkan perekrut mengamati bagaimana kalian bereaksi kepada persoalan yang mungkin timbul. Sebaiknya pikirkan jawaban untuk yang satu ini.

Tantangan yang dimaksud di sini bisa berupa apa saja dari pelanggan yang susah dalam profesi sebelumnya, permasalahan dalam proyek kategori, atau modul tertentu yang kalian hadapi.

Sistem yang bagus untuk menjawab ini dengan menerapkan cara, jelaskan situasinya, tugas yang terlibat, tindakan yang kamu ambil untuk selesaikan tugas, dan selesai.

“Apakah kamu punya pertanyaan?”

Di pertanyaan ini, kamu mesti senantiasa punya sesuatu untuk ditanyakan di akhir wawancara. Sebagian pertanyaan cerdas dapat membantumu terlihat serius untuk dipekerjakan serta menonjolkan inisiatifmu.

iklan banner