GILA! Minuman Rasa Ganja Dijual Bebas Di Thailand. Cek Faktanya Disini - Portal Masyarakat

Menu Nav

    Social Items

minuman beraroma ganja
minuman beraroma ganja instagram.com/giekao.s

PORTAL MASYARAKAT - GILA !!! Minuman Rasa Ganja Dijual Bebas Di Thailand. Cek Faktanya Disini

Produk terkait ganja menjadi lebih mudah diakses di Thailand, mulai dari mesin penjual otomatis hingga supermarket di seluruh negeri kini bisa menawarkan minuman kemasan beraroma ganja.

Ichitan Group, produsen minuman teh kemasan terbesar di Thailand, telah meluncurkan dua minuman dengan kandungan terpene.

Terpene adalah senyawa yang ditemukan di berbagai tanaman, tetapi paling dikenal sebagai sumber utama aroma ganja yang khas.

Tapi tenang, mereka tidak mengandung zat psikoaktif seperti cannabidiol yang terkandung dalam minuman lain atau zat yang adiktif.

Kedua produk teh Ichitan tersebut adalah teh hijau tanpa gula yang memiliki rasa camomile beraroma terpene dan rasa teh hijau manis beraroma lemon dan terpene.

Orang-orang juga dapat menemukannya di pusat perbelanjaan, toko kelontong lainnya, dan lebih dari 13.000 mesin penjual otomatis Sun Vending Technology seharga 30 baht atau setara Rp 13.000.
Ichitan berharap meraup keuntungan mencapai 500 juta baht atau sekitar Rp 211M untuk penjualan produk tersebut di tahun pertama mereka

Ichitan menjadi perusahaan pertama di Thailand yang memasarkan produk minuman beraroma ganja secara massal di dalam negeri. Menurut CEO dan presidennya Tan Passakornnatee, kelompok demografis targetnya adalah “generasi baru perkotaan,” dan menjadi yang pertama mengkomersialkan minuman beraroma ganja

“Menjadi penggerak pertama di pasar baru akan menjadi faktor penting untuk mendapatkan keuntungan (dengan) peluncuran produk, sambil mempelajari perilaku target pelanggan,” katanya.

Thailand mendaftarkan legalitas mariyuana medis untuk pertama kalinya pada 2019 dan mendapat kelonggaran pembatasan pada Januari.

Setiap orang atau perusahaan dapat memperoleh izin untuk membudidayakan, memproduksi, dan menjual produk yang berasal dari atau mengandung ganja.

Meski bagian tanamannya dapat diolah menjadi obat-obatan, kosmetika, dan makanan, sedangkan ganja yang digunakan dalam minuman belum sepenuhnya dilegalkan.

“Kami memiliki aliansi yang kuat dengan sumber produksi, (dan) mengharapkan untuk menerima lisensi untuk penanaman dan ekstraksi (ganja), yang mencakup hulu hingga hilir” kata Tan. “Begitu mendapatkan lampu hijau dari pemerintag, produksi bisa langsung dimulai,” tambahnya.


PORTAL MASYARAKAT

iklan banner

Baca Juga

GILA! Minuman Rasa Ganja Dijual Bebas Di Thailand. Cek Faktanya Disini

minuman beraroma ganja
minuman beraroma ganja instagram.com/giekao.s

PORTAL MASYARAKAT - GILA !!! Minuman Rasa Ganja Dijual Bebas Di Thailand. Cek Faktanya Disini

Produk terkait ganja menjadi lebih mudah diakses di Thailand, mulai dari mesin penjual otomatis hingga supermarket di seluruh negeri kini bisa menawarkan minuman kemasan beraroma ganja.

Ichitan Group, produsen minuman teh kemasan terbesar di Thailand, telah meluncurkan dua minuman dengan kandungan terpene.

Terpene adalah senyawa yang ditemukan di berbagai tanaman, tetapi paling dikenal sebagai sumber utama aroma ganja yang khas.

Tapi tenang, mereka tidak mengandung zat psikoaktif seperti cannabidiol yang terkandung dalam minuman lain atau zat yang adiktif.

Kedua produk teh Ichitan tersebut adalah teh hijau tanpa gula yang memiliki rasa camomile beraroma terpene dan rasa teh hijau manis beraroma lemon dan terpene.

Orang-orang juga dapat menemukannya di pusat perbelanjaan, toko kelontong lainnya, dan lebih dari 13.000 mesin penjual otomatis Sun Vending Technology seharga 30 baht atau setara Rp 13.000.
Ichitan berharap meraup keuntungan mencapai 500 juta baht atau sekitar Rp 211M untuk penjualan produk tersebut di tahun pertama mereka

Ichitan menjadi perusahaan pertama di Thailand yang memasarkan produk minuman beraroma ganja secara massal di dalam negeri. Menurut CEO dan presidennya Tan Passakornnatee, kelompok demografis targetnya adalah “generasi baru perkotaan,” dan menjadi yang pertama mengkomersialkan minuman beraroma ganja

“Menjadi penggerak pertama di pasar baru akan menjadi faktor penting untuk mendapatkan keuntungan (dengan) peluncuran produk, sambil mempelajari perilaku target pelanggan,” katanya.

Thailand mendaftarkan legalitas mariyuana medis untuk pertama kalinya pada 2019 dan mendapat kelonggaran pembatasan pada Januari.

Setiap orang atau perusahaan dapat memperoleh izin untuk membudidayakan, memproduksi, dan menjual produk yang berasal dari atau mengandung ganja.

Meski bagian tanamannya dapat diolah menjadi obat-obatan, kosmetika, dan makanan, sedangkan ganja yang digunakan dalam minuman belum sepenuhnya dilegalkan.

“Kami memiliki aliansi yang kuat dengan sumber produksi, (dan) mengharapkan untuk menerima lisensi untuk penanaman dan ekstraksi (ganja), yang mencakup hulu hingga hilir” kata Tan. “Begitu mendapatkan lampu hijau dari pemerintag, produksi bisa langsung dimulai,” tambahnya.


PORTAL MASYARAKAT

iklan banner