Daur Hidup Katak, Materi Pelajaran IPA kelas 5 SD - Portal Masyarakat

Menu Nav

    Social Items

Daur hidup katak
ilustrasi daur hidup katak
sumber : freepik.com

PORTAL MASYARAKAT -
 Dalam pembahasan kali ini, kami akan menjelaskan tentang materi ilmu pengetahuan alam (IPA) kelas 5 SD mengenai daur hidup katak.

Katak merupakan hewan amfibi yang dapat hidup dan beradaptasi di dua alam yang berbeda, yaitu di darat maupun di air.

Katak juga dapat hidup di lingkungan tempat tinggal yang memiliki suhu panas dan kelembaban yang tinggi.

Selain itu katak juga memiliki ukuran tubuh yang relatif kecil di bandingan dengan ukuran tubuh kodok.

Katak memiliki tekstur kulit yang licin serta warna yang beraneka ragam sesuai dengan jenis-jenisnya.

Ada katak yang berwarna hijau, coklat, merah, kuning, dsb. Katak juga sering dijumpai di area persawahan, hutan, dan rawa.

Selain mampu hidup di dua alam, katak juga memiliki sistem daur hidup yang sangat unik di bandingkan dengan hewan lainnya.

Dikatakan unik karena setelah katak sudah dewasa memiliki siklus metamorfosis yang berbeda.

Hal tersebut disebabkan karena katak dewasa dalam proses perkawinan dan bertelur dilakukan di dalam air

Hal tersebut dapat menjadi lebih mengagumkan karena dalam sekali bertelur katak betina dewasa dapat menghasilkan sekitar 5.000-20.000 butir telur.

Telur-telur katak tersebut biasanya ditempelkan pada tumbuhan di dalam air. Bagi katak yang tinggal di lingkungan lembab telur-telur tersebut di tempelkan pada pohon yang lembab.

Siklus daur hidup katak dimulai dari telur, kecebong, katak muda, dan katak dewasa. Meskipun katak dewasa dapat menghasilkan banyak telur, tidak semua telur dapat menetas.

Hal tersebut dapat disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.

Faktor internal Faktor internal dapat dipengaruhi dari gen katak dewasa, sedangkan faktor eksternal dapat dipengaruhi oleh predator pemangsa telur katak, arus air, kerusakan lingkungan, dsb.

Telur katak akan menetas menjadi larva setelah 21 hari, setelah menetastahapan selanjutnya adalah menjadi kecebong atau berudu.

Pada minggu ke-6 bentuk dari katak sudah muncul namun masih memiliki ekor yang panjang

Pada minggu ke 12 bentuk katak mendekati sempurna di karenakan ekor yang semula panjang berangsur mengecil seiring bentuk katak yang mulai berkembang.

Pada fase ini katak muda mulai meninggalkan perairan dan mulai menghabiskan waktu dan mencari makan didarat.

Perubahan yang dialami katak tidak hanya terjadi pada bentuk luar tubuh, tetapi juga mengalami perubahan di dalam tubuhnya.

Insang yang digunakan kecebong untuk bernafas hilang dan diganti dengan paru-paru

Perubahan alat peenafasan ini sudah mulai terjadi pada minggu ke-12 atau menginjak fase katak muda. 

Tahapan terakhir pada minggu ke-12 sampai 16, katak muda kini telah sempurna kehilangan ekornya.

Katak dewasa sudah mulai aktif mencari makanan di darat sebagai predator serangga-serangga kecil (karnivora).

Katak dewasa akan kembali ke perairan saat musim kawin dan meletakkan telur-telurnya


(PORTAL MASYARAKAT)

Baca Juga

Daur Hidup Katak, Materi Pelajaran IPA kelas 5 SD

Daur hidup katak
ilustrasi daur hidup katak
sumber : freepik.com

PORTAL MASYARAKAT -
 Dalam pembahasan kali ini, kami akan menjelaskan tentang materi ilmu pengetahuan alam (IPA) kelas 5 SD mengenai daur hidup katak.

Katak merupakan hewan amfibi yang dapat hidup dan beradaptasi di dua alam yang berbeda, yaitu di darat maupun di air.

Katak juga dapat hidup di lingkungan tempat tinggal yang memiliki suhu panas dan kelembaban yang tinggi.

Selain itu katak juga memiliki ukuran tubuh yang relatif kecil di bandingan dengan ukuran tubuh kodok.

Katak memiliki tekstur kulit yang licin serta warna yang beraneka ragam sesuai dengan jenis-jenisnya.

Ada katak yang berwarna hijau, coklat, merah, kuning, dsb. Katak juga sering dijumpai di area persawahan, hutan, dan rawa.

Selain mampu hidup di dua alam, katak juga memiliki sistem daur hidup yang sangat unik di bandingkan dengan hewan lainnya.

Dikatakan unik karena setelah katak sudah dewasa memiliki siklus metamorfosis yang berbeda.

Hal tersebut disebabkan karena katak dewasa dalam proses perkawinan dan bertelur dilakukan di dalam air

Hal tersebut dapat menjadi lebih mengagumkan karena dalam sekali bertelur katak betina dewasa dapat menghasilkan sekitar 5.000-20.000 butir telur.

Telur-telur katak tersebut biasanya ditempelkan pada tumbuhan di dalam air. Bagi katak yang tinggal di lingkungan lembab telur-telur tersebut di tempelkan pada pohon yang lembab.

Siklus daur hidup katak dimulai dari telur, kecebong, katak muda, dan katak dewasa. Meskipun katak dewasa dapat menghasilkan banyak telur, tidak semua telur dapat menetas.

Hal tersebut dapat disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.

Faktor internal Faktor internal dapat dipengaruhi dari gen katak dewasa, sedangkan faktor eksternal dapat dipengaruhi oleh predator pemangsa telur katak, arus air, kerusakan lingkungan, dsb.

Telur katak akan menetas menjadi larva setelah 21 hari, setelah menetastahapan selanjutnya adalah menjadi kecebong atau berudu.

Pada minggu ke-6 bentuk dari katak sudah muncul namun masih memiliki ekor yang panjang

Pada minggu ke 12 bentuk katak mendekati sempurna di karenakan ekor yang semula panjang berangsur mengecil seiring bentuk katak yang mulai berkembang.

Pada fase ini katak muda mulai meninggalkan perairan dan mulai menghabiskan waktu dan mencari makan didarat.

Perubahan yang dialami katak tidak hanya terjadi pada bentuk luar tubuh, tetapi juga mengalami perubahan di dalam tubuhnya.

Insang yang digunakan kecebong untuk bernafas hilang dan diganti dengan paru-paru

Perubahan alat peenafasan ini sudah mulai terjadi pada minggu ke-12 atau menginjak fase katak muda. 

Tahapan terakhir pada minggu ke-12 sampai 16, katak muda kini telah sempurna kehilangan ekornya.

Katak dewasa sudah mulai aktif mencari makanan di darat sebagai predator serangga-serangga kecil (karnivora).

Katak dewasa akan kembali ke perairan saat musim kawin dan meletakkan telur-telurnya


(PORTAL MASYARAKAT)