Keuntungan dan Resiko Utang Jangka Panjang - Portal Masyarakat

Menu Nav

    Social Items

ilustrasi kantor leasing
Photo by Daniel Thomas on Unsplash

PORTAL MASYARAKAT - Pengertian dari utang jangka panjang adalah kewajiban untuk melunasi pinjaman tertentu dalam jangka waktu lebih dari 1 tahun.

Jangka waktu 1 tahun ini merupakan 1 periode akuntansi yang terhitung dari tanggal pembuatan neraca utang.

Pembayaran jenis utang ini dapat dilakukan dengan kas maupun diganti dengan aset tertentu.

Baca juga disini: Apakah Investasi di Saham itu Judi?

Atau, dengan kata lain utang jangka panjang atau yang sering disebut sebagai kewajiban tidak lancar adalah kewajiban perusahaan yang jatuh tempo pembayarannya lebih dari satu tahun atau 12 bulan.

Baca juga disini: Cara Mengecek Riwayat Kredit BI Checking Melalui SLIK Online

Utang jangka panjang ini biasanya dibutuhkan oleh perusahaan untuk memenuhi kebutuhan dana dalam melakukan ekspansi usaha.

Misalnya untuk penambahan modal kerja, pembelian mesin atau aktiva tetap baru, perluasan pabrik, akuisisi, ataupun pelunasan utang jangka panjang lain yang segera jatuh tempo, dan lain-lain.
Utang jangka panjang menurut Kieso adalah sebuah kewajiban atau beban di masa depan untuk membayarkan utang akibat dari penundaan pembayaran utang yang seharusnya dilakukan pada saat siklus satu tahun atau lebih operasi operasional perusahaan.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa utang dibagi menjadi dua kategori, yaitu utang jangka pendek dan utang jangka panjang.

Baca juga disini: Cara Mengecek Riwayat Kredit BI Checking Melalui SLIK Online

Perbedaannya dengan utang jangka pendek adalah utang jangka pendek harus segera dibayarkan dan dilunasi pembayarannya selama kurang dari satu periode akuntansi ( kurang dari 1 tahun ).

Dalam mendapatkan sebuah pinjaman atau utang jangka panjang memang tidak mudah, hal ini memerlukan beberapa jaminan dan persyaratan tertentu.

Jaminan utang jangka panjang ini bermacam-macam, di antaranya adalah jaminan barang tak bergerak.

Baca juga disini: Apakah Investasi di Saham itu Judi?

Yang termasuk ke dalam jaminan barang tak bergerak adalah aset-aset seperti sertifikat tanah dan bangunan/gedung, dan rumah.

Utang jangka panjang atau long term debt ini memiliki pembayaran jatuh tempo sekitar 5–20 tahun.
Waktu pembayaran ini bergantung kesepakatan dari kedua belah pihak dan kemampuan pihak yang mengajukan utang jangka panjang untuk melakukan pembayaran yang telah telah disepakati sebelumnya.

Keuntungan Pinjaman Jangka Panjang

Baca juga disini: Cara Mengecek Riwayat Kredit BI Checking Melalui SLIK Online

Ada beberapa macam kelebihan menarik dari pinjaman jangka panjang dengan obligasi dibanding dengan menambah modal secara mandiri dengan mengeluarkan sejumlah saham :

1. Keuntungan menarik obligasi. Pemegang obligasi tidak memiliki hak suara di dalam kebijakan perusahaan, dengan demikian tidak akan berpengaruh pada manajemen.

2. Bunga obligasi dapat lebih rendah jika dibandingkan dividen yang seharusnya dibayarkan ke pemegang saham.

3. Bunga adalah biaya yang dibebankan kepada perusahaan yang akan mengurangi kewajiban pajak.
Sementara itu, dividen merupakan pembagian laba yang tidak bisa dibebankan sebagai biaya.
Perjanjian pinjaman jangka panjang, baik itu bagi peminjam jangka panjang atau penerbitan obligasi biasanya diiringi dengan perjanjian pembatasan.

Di mana perjanjian pembatasan merupakan klausal kontraktual di dalam perjanjian pinjaman jangka panjang yang menetapkan adanya batasan-batasan pada operasi maupun keuangan dari si peminjam.

Baca juga disini: Apakah Investasi di Saham itu Judi?

Sama halnya seperti perjanjian pinjaman secara umumnya, perjanjian untuk pinjaman yang satu ini juga memiliki ketentuannya tersendiri.

Ketentuan-ketentuan secara umum yang terdapat dalam sebuah perjanjian pinjaman untuk jangka panjang adalah sebagai berikut ini :

1. Penerima pinjaman harus mampu mempertahankan tingkat modal minum.
2. Penerima pinjaman dilarang untuk menjual piutang guna menghasilkan dana tunai.
3. Penerima perjanjian utang dalam jangka bisanya diharuskan untuk menjaminkan aktiva tetap miliknya pada pemberi pinjaman di dalam bentuk hipotek.
4. Membatasi pinjaman yang selanjutnya dengan cara melarang tambahan pinjaman maupun mengharuskan utang tambahan tersebut menjadi subordinasi pada pinjaman jangka lama.
Risiko Utang Jangka Panjang

Memiliki utang jangka panjang selain menguntungkan dan dapat memberikan manfaat kepada perusahaan, tetapi juga memiliki beberapa risiko.

Baca juga disini: Cara Mengecek Riwayat Kredit BI Checking Melalui SLIK Online

Beberapa risiko utang jangka panjang di antaranya, yaitu :

1. Semakin lama jangka waktu peminjaman dana dan pelunasannya maka risiko juga akan semakin tinggi.
2. Hanya dapat memperoleh sumber dana yang terbatas dari hasil pinjaman.
3. Utang merupakan beban tetap yang harus ditanggung oleh perusahaan.
4. Memiliki tenggat waktu jatuh tempo pembayaran utang yang sudah pasti/tetap.
5. Kemungkinan nilai saham perusahaan akan turun akibat tingkat tinggi atau rendah jumlah pinjaman.


PORTAL MASYARAKAT

iklan banner

Baca Juga

Keuntungan dan Resiko Utang Jangka Panjang

ilustrasi kantor leasing
Photo by Daniel Thomas on Unsplash

PORTAL MASYARAKAT - Pengertian dari utang jangka panjang adalah kewajiban untuk melunasi pinjaman tertentu dalam jangka waktu lebih dari 1 tahun.

Jangka waktu 1 tahun ini merupakan 1 periode akuntansi yang terhitung dari tanggal pembuatan neraca utang.

Pembayaran jenis utang ini dapat dilakukan dengan kas maupun diganti dengan aset tertentu.

Baca juga disini: Apakah Investasi di Saham itu Judi?

Atau, dengan kata lain utang jangka panjang atau yang sering disebut sebagai kewajiban tidak lancar adalah kewajiban perusahaan yang jatuh tempo pembayarannya lebih dari satu tahun atau 12 bulan.

Baca juga disini: Cara Mengecek Riwayat Kredit BI Checking Melalui SLIK Online

Utang jangka panjang ini biasanya dibutuhkan oleh perusahaan untuk memenuhi kebutuhan dana dalam melakukan ekspansi usaha.

Misalnya untuk penambahan modal kerja, pembelian mesin atau aktiva tetap baru, perluasan pabrik, akuisisi, ataupun pelunasan utang jangka panjang lain yang segera jatuh tempo, dan lain-lain.
Utang jangka panjang menurut Kieso adalah sebuah kewajiban atau beban di masa depan untuk membayarkan utang akibat dari penundaan pembayaran utang yang seharusnya dilakukan pada saat siklus satu tahun atau lebih operasi operasional perusahaan.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa utang dibagi menjadi dua kategori, yaitu utang jangka pendek dan utang jangka panjang.

Baca juga disini: Cara Mengecek Riwayat Kredit BI Checking Melalui SLIK Online

Perbedaannya dengan utang jangka pendek adalah utang jangka pendek harus segera dibayarkan dan dilunasi pembayarannya selama kurang dari satu periode akuntansi ( kurang dari 1 tahun ).

Dalam mendapatkan sebuah pinjaman atau utang jangka panjang memang tidak mudah, hal ini memerlukan beberapa jaminan dan persyaratan tertentu.

Jaminan utang jangka panjang ini bermacam-macam, di antaranya adalah jaminan barang tak bergerak.

Baca juga disini: Apakah Investasi di Saham itu Judi?

Yang termasuk ke dalam jaminan barang tak bergerak adalah aset-aset seperti sertifikat tanah dan bangunan/gedung, dan rumah.

Utang jangka panjang atau long term debt ini memiliki pembayaran jatuh tempo sekitar 5–20 tahun.
Waktu pembayaran ini bergantung kesepakatan dari kedua belah pihak dan kemampuan pihak yang mengajukan utang jangka panjang untuk melakukan pembayaran yang telah telah disepakati sebelumnya.

Keuntungan Pinjaman Jangka Panjang

Baca juga disini: Cara Mengecek Riwayat Kredit BI Checking Melalui SLIK Online

Ada beberapa macam kelebihan menarik dari pinjaman jangka panjang dengan obligasi dibanding dengan menambah modal secara mandiri dengan mengeluarkan sejumlah saham :

1. Keuntungan menarik obligasi. Pemegang obligasi tidak memiliki hak suara di dalam kebijakan perusahaan, dengan demikian tidak akan berpengaruh pada manajemen.

2. Bunga obligasi dapat lebih rendah jika dibandingkan dividen yang seharusnya dibayarkan ke pemegang saham.

3. Bunga adalah biaya yang dibebankan kepada perusahaan yang akan mengurangi kewajiban pajak.
Sementara itu, dividen merupakan pembagian laba yang tidak bisa dibebankan sebagai biaya.
Perjanjian pinjaman jangka panjang, baik itu bagi peminjam jangka panjang atau penerbitan obligasi biasanya diiringi dengan perjanjian pembatasan.

Di mana perjanjian pembatasan merupakan klausal kontraktual di dalam perjanjian pinjaman jangka panjang yang menetapkan adanya batasan-batasan pada operasi maupun keuangan dari si peminjam.

Baca juga disini: Apakah Investasi di Saham itu Judi?

Sama halnya seperti perjanjian pinjaman secara umumnya, perjanjian untuk pinjaman yang satu ini juga memiliki ketentuannya tersendiri.

Ketentuan-ketentuan secara umum yang terdapat dalam sebuah perjanjian pinjaman untuk jangka panjang adalah sebagai berikut ini :

1. Penerima pinjaman harus mampu mempertahankan tingkat modal minum.
2. Penerima pinjaman dilarang untuk menjual piutang guna menghasilkan dana tunai.
3. Penerima perjanjian utang dalam jangka bisanya diharuskan untuk menjaminkan aktiva tetap miliknya pada pemberi pinjaman di dalam bentuk hipotek.
4. Membatasi pinjaman yang selanjutnya dengan cara melarang tambahan pinjaman maupun mengharuskan utang tambahan tersebut menjadi subordinasi pada pinjaman jangka lama.
Risiko Utang Jangka Panjang

Memiliki utang jangka panjang selain menguntungkan dan dapat memberikan manfaat kepada perusahaan, tetapi juga memiliki beberapa risiko.

Baca juga disini: Cara Mengecek Riwayat Kredit BI Checking Melalui SLIK Online

Beberapa risiko utang jangka panjang di antaranya, yaitu :

1. Semakin lama jangka waktu peminjaman dana dan pelunasannya maka risiko juga akan semakin tinggi.
2. Hanya dapat memperoleh sumber dana yang terbatas dari hasil pinjaman.
3. Utang merupakan beban tetap yang harus ditanggung oleh perusahaan.
4. Memiliki tenggat waktu jatuh tempo pembayaran utang yang sudah pasti/tetap.
5. Kemungkinan nilai saham perusahaan akan turun akibat tingkat tinggi atau rendah jumlah pinjaman.


PORTAL MASYARAKAT

iklan banner