pesulap merah dalam acara talkpod. sumber : ig @marcelradhival1 |
PORTAL MASYARAKAT - Beberapa hari belakangan ini banyak bersliweran berita perseteruan tentang Pesulap Merah VS Dukun palsu yang mengatas namakan agama.
Pertikaian ini diawali ketika Marcel Radhival (Pesulap Merah) mengunjungi padepokan Nur Dzat Sejati milik Gus Samsudin yang berada di Blitar, Jawa Timur.
Sesampainya disana, Niat awal Pesulap Merah untuk pembuktian pun kandas dan mendapatkan sambutan yang buruk dari pihak padepokan Gus Samsudin.
Tak hanya diusir, Pesulap Merah dan Crew juga sempat mendapat bogem dari pendukung Gus Samsudin diluar padepokan Nur Dzat Alami.
Setelah video pertikaian ini mencuat, Pesulap Merah sering diundang di acara podcast oleh youtuber - youtuber ternama di Tanah Air.
Dalam setiap podcast Pesulap Merah Sering Mengucapkan kalimat Allah Azza Wa Jalla, pada saat klarifikasi kejadian yang menimpanya di Blitar.
Baca Juga : Melihat Secara Singkat Sejarah Pondok Pesantren Shiddiqiyyah Jombang
Namun beberapa orang sempat menanyakan apa arti sebenarnya dari Azza Wa Jalla? Mengapa Pesulap Merah tidak menyebut Allah Subhanau Wa Ta'ala?
Setelah kita telusuri, Azza Wa Jalla termasuk salah satu sifat dalam Asmaul Husna, juga termasuk ungkapan yang sering di sematkan dalam lafaz Allah.
Dalam ajaran agama Islam, Asmaul Husna sendiri adalah nama atau gelar yang disesuaikan dengan sifat - sifat Allah yang Maha Esa.
Sebagai seorang yang beragama muslim kita harus meneladani dan mengimani dari sifat - sifat Allah tersebut dengan cara menyebut Asmaul Husna di setiap Zikir dan Doa.
Arti Azza Wa Jalla
Dikutip dari myislam.org, kata Azza berasal dari Izzah yang berarti kekuatan, kata tersebut mewakili sifat Allah Al-Aziz, sedangkan kata Jalla berasal dari kata Al Jalaal yang berarti kebesaran dan penghormatan.
Dalam Al Quran ditegaskan bahwa, “Barang siapa yang menghendaki kemuliaan (izzah), maka (ketahuilah) kemuliaan itu semuanya milik Allah…” (QS. Fathir: 10)
Sedangkan Al-Jalil secara bahasa memiliki arti kedudukan yang tinggi atau peran yang penting, Al-Jalil berarti Allah Mahaluhur yang mempunyai kekayaan, kekuasaan, dan kesucian.
Ini juga dijelaskan dalam Al Quran, “Mahasuci nama Tuhanmu pemilik keagungan dan kemuliaan.” (QS. Ar Rahman: 78)
Sekarang kita mengetahui bahwa Allah Azza Wa Jalla merupakan gelar Allah yang berarti Dialah pemilik kebesaran dan kehormatan, Allah lah Yang Maha Kuat dan tidak terkalahkan.
Baca Juga : Melihat Secara Singkat Sejarah Organisasi PSHT, Perguruan Silat yang Telah Berumur 1 Abad
(PORTAL MASYARAKAT)