Kondisi Terlalu Kurus atau Gemuk dapat mengurangi umur 4 tahun - Portal Masyarakat

Menu Nav

    Social Items

Pengukur Badan
Pengukur Badan, Photo by Diana Polekhina on Unsplash

PORTAL MASYARAKAT - Orang yang kelebihan berat atau kurang berat bisa mengurangi usia sekitar empat tahun, demikian statement berdasarkan studi yang dikeluarkan oleh jurnal Lancet.

Salah satu laporan terbesar di Inggris ini melibatkan hampir dua juta orang yang teregistrasi di klinik-klinik di seluruh Inggris.

Para peneliti menemukan bahwa mulai usia 40, orang yang mempunyai indeks berat massa atau Body Mass Index (BMI) antara 18 hingga 25 mempunyai risiko paling rendah meninggal sebab penyakit.

Baca juga: 6 Rekomendasi Smartwatch Terlaris, Desain Keren Fitur Maksimal

Tetapi mereka yang berada pada indeks paling tinggi dan paling rendah BMI mempunyai risiko harapan hidup yang lebih pendek.

BMI dihitung dengan memperbandingkan berat badan dalam kilogram kepada kuadrat tinggi badan dalam meter.

Angka BMI yang "sehat" yaitu antara 18,5 hingga 25.


Beberapa besar dokter mengatakan cara ini merupakan metode terbaik untuk menilai apakah seseorang kelebihan berat badan atau tidak.

Kanker sebab obestitas pada perempuan


Studi yang diterbitkan di Lancet Diabetes and Endocrinology, memperlihatkan tingkat harapan hidup laki-laki dan perempuan yang kelebihan berat badan, lebih rendah 4,2 hingga 3,5 tahun diperbandingkan mereka yang masuk dalam indeks BMI sehat.

Untuk laki-laki dan perempuan yang berat badannya kurang dari normal yakni 4,3 dan 4,5 tahun lebih rendah.

BMI dihubungkan dengan sejumlah penyebab kematian termasuk kanker, gangguan jantung dan penyakit atau gangguan pernapasan.

Penelitian, dengan analisa data dari 3,6 juta orang dan 167.512 kematian, menampilkan obesitas atau BMI 30 lebih, berhubungan dengan kemungkinan dua penyebab kematian, jantung dan kanker.

"BMI yang lebih tinggi dari 25, spot} teratas indeks sehat, berkaitan dengan beberapa kanker, penyakit jantung, pernapasan, liver dan ginjal," kata penulis laporan Dr Krishnan Bhaskaran.

Jurnal kanker Inggris, The British Journal of Cancer, melaporkan April lalu bahwa obesitas berkaitan dengan 7,5% kasus kanker perempuan di Inggris.

Badan amal Cancer Research Inggris memperkirakan bahwa 23.000 perempuan akan mengalami kanker sebab obestitas pada 2035.

Obesitas juga akan menjadi penyebab utama kanker pada perempuan pada 2043 apabila popularitas ini terus berlanjut.

Studi ini juga membongkar bahwa kekurangan berat berhubungan dengan sejumlah penyebab kematian lain seperti, "demensia, alzheimer's, jantung dan bunuh diri."

Baca juga: 5 Rekomendasi Jam Tangan Pria PREMIUM Local Brand

Tetapi, Bhaskaran mengungkapkan kaitan antara BMI yang rendah dan penyebab kematian lebih "konservatif" sebab kurang terang apakah kurus mempunyai kaitan seketika dengan penyakit atau cuma yaitu pertanda buruknya kesehatan seseorang.

Dia juga mengakui bahwa studi ini masih terbatas sebab kurangnya berita perihal ragam makanan yang dikonsumsi dan juga kegiatan jasmani individu.

Namun Bhaskaran menekankan pentingnya menjaga BMI antara 21 hingga 25.
Baca Juga

Kondisi Terlalu Kurus atau Gemuk dapat mengurangi umur 4 tahun

Pengukur Badan
Pengukur Badan, Photo by Diana Polekhina on Unsplash

PORTAL MASYARAKAT - Orang yang kelebihan berat atau kurang berat bisa mengurangi usia sekitar empat tahun, demikian statement berdasarkan studi yang dikeluarkan oleh jurnal Lancet.

Salah satu laporan terbesar di Inggris ini melibatkan hampir dua juta orang yang teregistrasi di klinik-klinik di seluruh Inggris.

Para peneliti menemukan bahwa mulai usia 40, orang yang mempunyai indeks berat massa atau Body Mass Index (BMI) antara 18 hingga 25 mempunyai risiko paling rendah meninggal sebab penyakit.

Baca juga: 6 Rekomendasi Smartwatch Terlaris, Desain Keren Fitur Maksimal

Tetapi mereka yang berada pada indeks paling tinggi dan paling rendah BMI mempunyai risiko harapan hidup yang lebih pendek.

BMI dihitung dengan memperbandingkan berat badan dalam kilogram kepada kuadrat tinggi badan dalam meter.

Angka BMI yang "sehat" yaitu antara 18,5 hingga 25.


Beberapa besar dokter mengatakan cara ini merupakan metode terbaik untuk menilai apakah seseorang kelebihan berat badan atau tidak.

Kanker sebab obestitas pada perempuan


Studi yang diterbitkan di Lancet Diabetes and Endocrinology, memperlihatkan tingkat harapan hidup laki-laki dan perempuan yang kelebihan berat badan, lebih rendah 4,2 hingga 3,5 tahun diperbandingkan mereka yang masuk dalam indeks BMI sehat.

Untuk laki-laki dan perempuan yang berat badannya kurang dari normal yakni 4,3 dan 4,5 tahun lebih rendah.

BMI dihubungkan dengan sejumlah penyebab kematian termasuk kanker, gangguan jantung dan penyakit atau gangguan pernapasan.

Penelitian, dengan analisa data dari 3,6 juta orang dan 167.512 kematian, menampilkan obesitas atau BMI 30 lebih, berhubungan dengan kemungkinan dua penyebab kematian, jantung dan kanker.

"BMI yang lebih tinggi dari 25, spot} teratas indeks sehat, berkaitan dengan beberapa kanker, penyakit jantung, pernapasan, liver dan ginjal," kata penulis laporan Dr Krishnan Bhaskaran.

Jurnal kanker Inggris, The British Journal of Cancer, melaporkan April lalu bahwa obesitas berkaitan dengan 7,5% kasus kanker perempuan di Inggris.

Badan amal Cancer Research Inggris memperkirakan bahwa 23.000 perempuan akan mengalami kanker sebab obestitas pada 2035.

Obesitas juga akan menjadi penyebab utama kanker pada perempuan pada 2043 apabila popularitas ini terus berlanjut.

Studi ini juga membongkar bahwa kekurangan berat berhubungan dengan sejumlah penyebab kematian lain seperti, "demensia, alzheimer's, jantung dan bunuh diri."

Baca juga: 5 Rekomendasi Jam Tangan Pria PREMIUM Local Brand

Tetapi, Bhaskaran mengungkapkan kaitan antara BMI yang rendah dan penyebab kematian lebih "konservatif" sebab kurang terang apakah kurus mempunyai kaitan seketika dengan penyakit atau cuma yaitu pertanda buruknya kesehatan seseorang.

Dia juga mengakui bahwa studi ini masih terbatas sebab kurangnya berita perihal ragam makanan yang dikonsumsi dan juga kegiatan jasmani individu.

Namun Bhaskaran menekankan pentingnya menjaga BMI antara 21 hingga 25.