Berikut Waktu yang Tepat Untuk Sarapan, Dapat Turunkan Berat Badan Ketika Diet - Portal Masyarakat

Menu Nav

    Social Items

Ilustrasi sarapan
Ilustrasi sarapan, Photo by Jonas Jacobsson on Unsplash

PORTAL MASYARAKAT - Tanpa memandang waktu, sesungguhnya sarapan memiliki manfaat untuk menurunkan berat badan. Apalagi jikalau waktunya diamati.

Menurunkan berat badan terbukti dapat dikerjakan dengan memerhatikan waktu sarapan.

Sarapan menjadi kegiatan yang sebaiknya tak dilewatkan saat memulai hari sebab sarapan bermanfaat memberi tenaga bagi tubuh.

Di samping itu mengkonsumsi sebagian makanan di pagi hari juga menolong otak berprofesi dengan bagus dan meningkatkan mood.

Tetapi, apabila berkeinginan menurunkan berat badan, kita sebaiknya memilih jam-jam tertentu untuk sarapan seperti yang berikut ini.

Waktu sarapan yang tepat untuk membantu turunkan berat badan

Makanan yang diasup saat pagi hari mencegah kemungkinan ngemil tak sehat dan kalap saat makan di siang hari.

Tetapi Profesor Epidemiologi Genetika asal King's College London, Inggris, Regu Spector, menyebut sarapan sebaiknya ditunda sampai jam 11 siang.
Anjuran tersebut mengemuka sesudah Spector mempresentasikan hasil penelitiannya di UK’s Cheltenham Science Festival.

Spector mengatakan, menunda sarapan memasuki siang menolong kita menerima berat badan yang lebih bagus.

Tetapi, ia mengingatkan waktu sarapan tersebut perlu dibarengi dengan pola makan berimbang.

Kebiasan simpel yang sehat memang bisa mem bantu penurunan berat badan sampai 2-5 kilogram selama beberapa bulan lama nya.

Puasa selama 14 jam

Spector mengatakan, anjuran untuk menunda sarapan sebelum jam 11 siang memungkinkan jangka waktu puasa selama 14 jam dari waktu makan terakhir di hari sebelumnya terpenuhi.

Untuk mencapai kesimpulan ini, dia lebih dahulu menyusuri kebiasaan makan suku Hadza, terutama yang berada di Tanzania.

Mereka memang punya waktu terakhir makan dalam satu hari yang berlangsung dari jam 8-9 malam.

Kemudian, orang-orang suku Hadza akan makan untuk pertama kalinya keesokan hari pada jam 10.30 atau 11 siang.

Kurangi ngemil

Spector memberi tantangan untuk mengawali sarapan pada jam 11 siang merupakan kebiaaan makan sehari-hari.

Ia mencontohkan orang-orang di Benua Biru terbiasa makan lebih awal malah ngemil sampai jam 21.00.

Sebab alasan itulah jangka waktu puasa selama 14 jam dari waktu terakhir makan menjadi susah terpenuhi.

"Masih ada orang, khususnya di utara Inggris, yang makan lebih permulaan, tapi biasanya kita sudah beralih ke kebiasaan makan kontinental, makan malam lebih lambat seperti orang-orang di Spanyol dan Italia," kata Spcector.

"Ada perubahan simpel yang dapat dikerjakan orang, dengan menggeser sarapan dari jam 8 pagi menjadi jam 11 pagi."

"Itu sebetulnya lebih tepat sasaran ketimbang diet puasa 5:2," kata nya.

Perlu dikenal, puasa 5:2 yaitu puasa intermiten yang membatasi pola makan dengan metode makan apa saja selama lima hari dan cara diet puasa selama dua hari.


PORTAL MASYARAKAT

Baca Juga

Berikut Waktu yang Tepat Untuk Sarapan, Dapat Turunkan Berat Badan Ketika Diet

Ilustrasi sarapan
Ilustrasi sarapan, Photo by Jonas Jacobsson on Unsplash

PORTAL MASYARAKAT - Tanpa memandang waktu, sesungguhnya sarapan memiliki manfaat untuk menurunkan berat badan. Apalagi jikalau waktunya diamati.

Menurunkan berat badan terbukti dapat dikerjakan dengan memerhatikan waktu sarapan.

Sarapan menjadi kegiatan yang sebaiknya tak dilewatkan saat memulai hari sebab sarapan bermanfaat memberi tenaga bagi tubuh.

Di samping itu mengkonsumsi sebagian makanan di pagi hari juga menolong otak berprofesi dengan bagus dan meningkatkan mood.

Tetapi, apabila berkeinginan menurunkan berat badan, kita sebaiknya memilih jam-jam tertentu untuk sarapan seperti yang berikut ini.

Waktu sarapan yang tepat untuk membantu turunkan berat badan

Makanan yang diasup saat pagi hari mencegah kemungkinan ngemil tak sehat dan kalap saat makan di siang hari.

Tetapi Profesor Epidemiologi Genetika asal King's College London, Inggris, Regu Spector, menyebut sarapan sebaiknya ditunda sampai jam 11 siang.
Anjuran tersebut mengemuka sesudah Spector mempresentasikan hasil penelitiannya di UK’s Cheltenham Science Festival.

Spector mengatakan, menunda sarapan memasuki siang menolong kita menerima berat badan yang lebih bagus.

Tetapi, ia mengingatkan waktu sarapan tersebut perlu dibarengi dengan pola makan berimbang.

Kebiasan simpel yang sehat memang bisa mem bantu penurunan berat badan sampai 2-5 kilogram selama beberapa bulan lama nya.

Puasa selama 14 jam

Spector mengatakan, anjuran untuk menunda sarapan sebelum jam 11 siang memungkinkan jangka waktu puasa selama 14 jam dari waktu makan terakhir di hari sebelumnya terpenuhi.

Untuk mencapai kesimpulan ini, dia lebih dahulu menyusuri kebiasaan makan suku Hadza, terutama yang berada di Tanzania.

Mereka memang punya waktu terakhir makan dalam satu hari yang berlangsung dari jam 8-9 malam.

Kemudian, orang-orang suku Hadza akan makan untuk pertama kalinya keesokan hari pada jam 10.30 atau 11 siang.

Kurangi ngemil

Spector memberi tantangan untuk mengawali sarapan pada jam 11 siang merupakan kebiaaan makan sehari-hari.

Ia mencontohkan orang-orang di Benua Biru terbiasa makan lebih awal malah ngemil sampai jam 21.00.

Sebab alasan itulah jangka waktu puasa selama 14 jam dari waktu terakhir makan menjadi susah terpenuhi.

"Masih ada orang, khususnya di utara Inggris, yang makan lebih permulaan, tapi biasanya kita sudah beralih ke kebiasaan makan kontinental, makan malam lebih lambat seperti orang-orang di Spanyol dan Italia," kata Spcector.

"Ada perubahan simpel yang dapat dikerjakan orang, dengan menggeser sarapan dari jam 8 pagi menjadi jam 11 pagi."

"Itu sebetulnya lebih tepat sasaran ketimbang diet puasa 5:2," kata nya.

Perlu dikenal, puasa 5:2 yaitu puasa intermiten yang membatasi pola makan dengan metode makan apa saja selama lima hari dan cara diet puasa selama dua hari.


PORTAL MASYARAKAT