sumber Photo by Mufid Majnun on Unsplash |
PORTAL MASYARAKAT - Dalam kehidupan sehari-hari selalu ada situasi lingkungan atau unsur lainnya yang menyebabkan seseorang jatuh sakit, dan penyakit atau keluhan yang sering kali dilontarkan yaitu darah rendah dan kurang darah.
Orang yang mengalami darah rendah, belum tentu mengalami kurang darah, demikian juga sebaliknya.
Jadi, apakah perbedaan antara darah rendah dengan kurang darah?
Berikut ini ialah penjelasan tentang perbedaan darah rendah dan kurang darah.
Darah Rendah
Dikutip dari Mayo Clinic, tekanan darah rendah atau yang juga disebut hipotensi yaitu situasi ketika hasil pengevaluasian tensi berada di bawah batas normal, atau kurang dari 90 mmHg/60 mmHg.
Umumnya orang yang mengalami hal ini, akan merasakan atau menampakkan sebagian gejala, seperti:
- Pusing atau sakit kepala
- Mual
- Pingsan
- Dehidrasi
- Lemah dan lelah
- Sulit fokus
- Pandangan berkunang-kunang
- Kulit dingin dan pucat
- Sesak nafas
- Depresi
Keadaan yang satu ini dapat terjadi sebab terlalu banyak tidur, hamil, penyakit jantung, infeksi, efek samping obat tertentu.
Kurang darah
Menginformasikannya dari Better Health, kurang darah ialah keadaan ketika tubuh kekurangan sel darah merah yang bertugas membawa oksigen ke semua tubuh.
Orang yang mengalami kurang darah alias anemia, mempunyai kadar sel darah merah kurang atau berada di bawah normal.
Gejala yang dimunculkan memang hampir mirip dengan gejala tekanan darah rendah, yakni:
- Kulit pucat
- Gampang lelah
- Sesak nafas
- Sakit kepala
- Jantung berdegub
- Susah fokus
- Kehilangan selera makan
Keadaan kekurangan darah ini dapat disebabkan oleh banyak hal, contohnya peresapan gizi makanan, gangguan autoimun, hipotiroidisme, gangguan sumsum tulang, efek samping obat, sampai situasi pubertas dan kehamilan.