Photo by Egor Kamelev |
PORTAL MASYARAKAT - Capung termasuk kedalam klasifikasi serangga odonata. Serangga ini sesungguhnya telah hidup semenjak zaman purba dan sebagian kali mengalami evolusi. Kau bisa menjumpai capung dewasa hampir disetiap daerah, terpenting di tempat tropis.
Ilustrasi Tahapan Daur Hidup Capung, sumber themercurysite.com |
Komponen tubuh capung terbagi atas kepala, badan dan kaki. Walaupun menonjol lucu dan mempunyai warna tubuh betul-betul indah, capung sesungguhnya ialah predator ganas.
Karnivora ini mempunyai rahang tajam, mempunyai penglihatan yang luas sampai 360 derajat, serta kapabel terbang dengan betul-betul kencang dan gesit. Mereka malahan dapat mencegat mangsanya pada ketika terbang diudara.
Photo by Pixabay |
Selain pemangsa yang ganas, serangga ini juga ialah pilot yang hebat. Capung bisa terbang ke semua arah, melainkan mereka paling bersuka cita menyamping. Kecakapan ini tentunya sebab disupport oleh otot-otot sayap capung yang kuat, malahan mereka kapabel mengubah arah terbang dalam hitungan detik.
Dalam cara kerja daur hidup capung memakan waktu yang betul-betul lama ialah tujuh tahun, dimana waktu paling lama dihabiskan pada tahap nimfa.
Capung jantan yang siap menikah akan merajai suatu kawasan. Umumnya capung jantan mempunyai warna tubuh yang mencolok untuk menarik perhatian betinanya.
Daur Hidup Pada Capung
1. Telor
Telor yakni daur hidup capung yang pertama. Sesudah betina kawin mereka akan mencari daerah khusus untuk meletakan telor-telor mereka.
Biasanya daerah yang disukai para capung untuk bertelor yakni diatas permukaan daun yang dekat dengan air.
Kecuali permukaan daun mereka juga akan memilih lingkungan yang bersih bebas dari polusi. Induk capung cakap mengeluarkan sekitar 1000 butir telor.
sumber gambar meadowia.com |
Perkembangan telor baru bisa terjadi sesudah diletakan, kemudian larva baru akan menetas sesudah 1-3 pekan.
Sebagai kabar tambahan, telor capung ada yang berbentuk panjang dan bulat. Pada komponen ujungnya terdapat lubang yang berfungsi untuk memasukan air mani dari caping jantan.
2. Nimfa
Tahap berikutnya pada siklus hidup capung merupakan Nimfa. Nimfa atau instar nimfa ialah jangka waktu sesudah telor menetas kemudian menjadi larva. Dalam perkembangannya ini larva capung hidup di air dan bernafas memakai insang internal.
sumber gambar harpercollege.edu |
Meski demikian itu, larva caping konsisten bisa bernapas di daratan selama berjam-jam. Pada tahap ini larva capung hidup sebagai binatang karnivora yang ganas. Mereka memangsa berudu, buah hati ikan, dan sesamanya untuk bertahan hidup.
Sebelum menjadi capung dewasa, larva lazimnya mengalami sebagian kali pelaksanaan pergantian kulit kurang lebih sebanyak 8-12 kali.
Tetapi tentu saja jumlah ini bisa berbeda untuk tiap tipe caping. Siklus ini juga ialah yang terlama, hampir beberapa besar usia caping dihabiskan pada fase nimfa adalah selama 4 tahun.
Puncak perkembangan larva ditandai dengan pergantian kulit terakhir dan munculnya sepasang sayap.Pada pelaksanaan ini capung akan berupaya melepaskan diri dari kulit nimfa, kemudian terbang keluar dari air dengan bantuan dedaunan.
Seiring bertambahnya waktu tubuh capung mulai total dan tak lembek lagi. Capung dewasa bisa hidup optimal empat bulan lamanya. Sebelum hasilnya mereka kawin dan mengulang siklus hidup mulai dari telor lagi.
Photo by Egor Kamelev |
Capung dewasa tak merugikan bagi manusia, justru mereka ialah salah satu predator pemberantas hama di pertanian seperti wereng dan kutu. Oleh karena itu eksistensi capung sungguh-sungguh penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem.
Tapi sayangnya eksistensi capung kian sedikit, Hal ini disebabkan sebab capung tak kapabel bertahan hidup pada lingkungan yang telah banyak tercemar. Supaya kelestarian alam ini konsisten terjaga, yuk kita tumbuhkan rasa cinta dan kesadaran lingkungan semenjak dini.
sumber https://www.tokopedia.com/blog/daur-hidup-capung-edu/