Lalat terbilang mengalami daur hidup yang cukup berbeda dengan serangga lainnya, awalnya lalat yang cuma berbentuk belatung akan merayap kemana-mana. Lalu berubah menjadi kepompong yang sesudah sebagian hari menjadi lalat dewasa.
Lalat ini kemudian akan bertelor dan mengawali daur hidupnya kembali.
Lalat benar-benar menyukai bertelor di daerah yang dekil seperti sampah dan kotoran, sehingga binatang ini yaitu pembawa penyakit yang cukup membahayakan.
Siklus hidup lalat benar-benar mirip dengan kebanyakan serangga pada lazimnya. Ada empat tahap berbeda dalam siklus hidup lalat, ini termasuk:
Telur
Larva atau belatung
Kepompong
Lalat dewasa
sumber gambar domyown.com |
Siklus hidup lalat diawali dengan tahap telor. Telor lalat berukuran betul-betul kecil, sekecil butiran beras (1.2 mm), berwarna putih dan cuma butuh 1 hari untuk menetas ke tahap pertama atau tahap larva.
Seekor lalat rumah betina biasanya bertelor di daerah dimana kelak telor yang menetas menjadi larva bisa seketika mencari makan. Umumnya lalat betina akan memilih bertelor di daerah yang sama dengan daerah hidup lalat pada biasanya - di bahan organik yang sudah membusuk atau terurai, seperti kotoran ternak atau sampah.