Tahapan Lengkap Siklus Daur Hidup Lalat - Portal Masyarakat

Menu Nav

    Social Items

Tahapan Lengkap Siklus / Daur Hidup Lalat
Photo by v2osk on Unsplash

PORTAL MASYARAKAT - Lalat yaitu macam serangga yang berasal dari ordo diptera dengan sepasang sayap terbang serta sepasang halter yang berasal dari sayap belakangnya dan berlokasi pada metatoraks. Inilah yang membedakan lalat dengan serangga lainnya.

Lalat terbilang mengalami daur hidup yang cukup berbeda dengan serangga lainnya, awalnya lalat yang cuma berbentuk belatung akan merayap kemana-mana. Lalu berubah menjadi kepompong yang sesudah sebagian hari menjadi lalat dewasa.

Lalat ini kemudian akan bertelor dan mengawali daur hidupnya kembali.

Lalat benar-benar menyukai bertelor di daerah yang dekil seperti sampah dan kotoran, sehingga binatang ini yaitu pembawa penyakit yang cukup membahayakan.

Siklus hidup lalat benar-benar mirip dengan kebanyakan serangga pada lazimnya. Ada empat tahap berbeda dalam siklus hidup lalat, ini termasuk:
Telur
Larva atau belatung
Kepompong
Lalat dewasa

sumber gambar domyown.com

Siklus hidup lalat diawali dengan tahap telor. Telor lalat berukuran betul-betul kecil, sekecil butiran beras (1.2 mm), berwarna putih dan cuma butuh 1 hari untuk menetas ke tahap pertama atau tahap larva.

Seekor lalat rumah betina biasanya bertelor di daerah dimana kelak telor yang menetas menjadi larva bisa seketika mencari makan. Umumnya lalat betina akan memilih bertelor di daerah yang sama dengan daerah hidup lalat pada biasanya - di bahan organik yang sudah membusuk atau terurai, seperti kotoran ternak atau sampah.
Tiap-tiap lalat rumah betina bisa bertelor lebih dari 150 telor dalam satu jangka waktu atau batch. Rata-rata, lalat rumah betina bisa bertelor sampai 500 telor dalam 6 jangka waktu selama hidupnya, dan dalam temperatur pas, telor cuma memerlukan 8-20 jam untuk menetas.

Sesudah telor menetas, mereka keluar sebagai makhluk berwarna putih tanpa tanpa kaki yang disebut larva atau awam juga disebut sebagai belatung. Larva atau belatung yakni makhluk seperti cacing yang tak akan merangkak dalam jarak yang jauh dari sumber makanan mereka dan menerapkan beberapa mulut mereka untuk menghubungkan sumber makanan.

Photo by Ranjith Alingal on Unsplash

Belatung berkembang biak dengan pesat dan kemudian melalui pelaksanaan pergantian kulit. Pelaksanaan pergantian kulit atau moulting yakni pelaksanaan saat serangga melepaskan eksoskeletonnya dan menumbuhkan kulit yang baru. Belatung melaksanakan pelaksanaan ini dua kali lagi sebelum ganti kulit ketiga.

Sesudah belatung menjelang tahap kepompong, mereka akan kelihatan lebih besar dan kulitnya berubah menjadi lebih gelap (berwarna kuning, merah, cokelat sampai hitam) dan pada tahap ini mereka tak lagi berbentuk silinder sama seperti saat mereka berada di tahap larva. Selama tahap kepompong, lalat mulai mengoptimalkan sayap, kaki, dan sebagian komponen tubuh lalat dewasa lainnya cuma dalam waktu 3 - 5 hari.

Dikala pelaksanaan kepompong sudah dilewati dan mereka telah tumbuh menjadi lalat dewasa, mereka kemudian terbang dan mencari daerah untuk memberi makan dan, pada kesudahannya, mencari daerah baru untuk bertelor dan mengawali pelaksanaan dari permulaan lagi.

Lama lalat berkembang biak

Di bawah keadaan maksimal (temperatur hangat pada 25 ° C atau lebih), pengerjaan siklus hidup lalat rumah dari tahap telor sampai lalat dewasa cuma memerlukan 7 - 10 hari. Tetapi, dalam keadaan suboptimal, perkembangbiakan lalat mungkin memerlukan sampai dua bulan untuk sepenuhnya tumbuh.

Sebagai hasil dari pengerjaan berkembangbiakan lalat yang kencang, mereka bisa menjadi gangguan kongkrit di sekitar rumah atau daerah bisnis Anda cuma dalam waktu singkat.

Lalat ber Metamorfosis total

Lalat merupakan salah satu variasi serangga terbang dari ordo Diptera (serangga dengan dua sayap) seperti nyamuk dan ngengat atau agas yang mengalami metamorfosis total dengan lewat empat tahap kehidupan yang berbeda: telor, larva, pupa, dan dewasa (seperti yang dibuktikan di atas).

Umur Lalat

Photo by Kim Gorga on Unsplash

Biasanya, lalat dewasa kapabel hidup dalam jangka waktu 15 - 30 hari, dan ini yang menjadi alasan kenapa lalat tak bisa bertahan hidup dalam waktu yang cukup lama. Tanpa makanan, mereka bertahan hidup cuma sekitar dua sampai tiga hari. Tetapi, lalat dianggap sebagai serangga terbang yang benar-benar produktif meski umurnya cukup pendek.

Cepat atau lambat nya daur hidup lalat diberi pengaruh oleh sebagian unsur, di antaranya yakni :

1. Temperatur
Secara maksimal daur hidup lalat akan berlansung selama 8 sampai 11 hari bila berada di temperatur yang pas merupakan 25-28 derajat Celcius.

Sementara waktu yang dibutuhkan untuk pelaksanaan perkembangbiakan dari telor menuju ke lalat dewasa cuma memerlukan 7 hari bila berada di temperatur 28-30 derajat Celcius.
Tetapi pelaksanaan ini akan menjadi lebih kencang bila berada di lingkungan di atas 30 derajat celcius. Sementara bila berada di temperatur lebih rendah karenanya daur hidup lalat dapat memerlukan waktu sampai 50 hari.

2. Makanan
Makanan akan memberi pengaruh jumlah dan perkembangan telor lalat sehingga kian banyak asupan makanan karenanya kian banyak gizi yang terkandung. Sehingga kian kencang besar juga ukuran larva dan sanggup menjadi lalat dewasa dalam waktu yang cukup kencang.

Tetapi bila larva kekurangan asupan makanan, larva dapat mati dan gagal menjadi lalat dewasa.


3. Cahaya
Pertumbuhan larva diberi pengaruh oleh intensitas sinar sebab lalat menyenangi daerah yang lembap dan tak banyak sinar, atau remang-remang. Sekiranya sinar terlalu tinggi karenanya akan menghalangi fase telor dan bila sinar terlalu gelap karenanya akan memberi pengaruh pertumbuhan lalat.

4. Medium
Medium yakni tingkat kekentalan media yang menjadi daerah lalat bersarang dan meletakkan telornya. Sekiranya medium terlalu encer karenanya akan berakibat pada jumlah telornya. Tetapi tak berakibat pada siklus daur hidupnya.

Lalat baru yang diwujudkan akan lebih sedikit jikalau telor diletakkan di medium yang encer.
Lalat jantan dan lalat betina memiliki perbedaan dalam beberapa bagian, di antaranya adalah :

PerbedaanLalat JantanLalat Betina
UkuranLebih kecilLebih besar
SayapSayapnya lebih pendekSayapnya lebih panjang
AbdomenMempunyai 3 ruas abdomen dengan wujud yang tumpul dan berwarna lebih hitamMempunyai 6 ruas abdomen dengan wujud yang runcing
Sex CombMempunyai sisir kelamin yang ada di kaki dan rambut rambutnyaTak mempunyai sisir kelamin

Demikian Penjelasan Daur hidup lalat dari cara kerja telor sampai menjadi lalat dewasa, semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan kita dibidang ilmu biologi.


PORTAL MASYARAKAT

Baca Juga

Tahapan Lengkap Siklus Daur Hidup Lalat

Tahapan Lengkap Siklus / Daur Hidup Lalat
Photo by v2osk on Unsplash

PORTAL MASYARAKAT - Lalat yaitu macam serangga yang berasal dari ordo diptera dengan sepasang sayap terbang serta sepasang halter yang berasal dari sayap belakangnya dan berlokasi pada metatoraks. Inilah yang membedakan lalat dengan serangga lainnya.

Lalat terbilang mengalami daur hidup yang cukup berbeda dengan serangga lainnya, awalnya lalat yang cuma berbentuk belatung akan merayap kemana-mana. Lalu berubah menjadi kepompong yang sesudah sebagian hari menjadi lalat dewasa.

Lalat ini kemudian akan bertelor dan mengawali daur hidupnya kembali.

Lalat benar-benar menyukai bertelor di daerah yang dekil seperti sampah dan kotoran, sehingga binatang ini yaitu pembawa penyakit yang cukup membahayakan.

Siklus hidup lalat benar-benar mirip dengan kebanyakan serangga pada lazimnya. Ada empat tahap berbeda dalam siklus hidup lalat, ini termasuk:
Telur
Larva atau belatung
Kepompong
Lalat dewasa

sumber gambar domyown.com

Siklus hidup lalat diawali dengan tahap telor. Telor lalat berukuran betul-betul kecil, sekecil butiran beras (1.2 mm), berwarna putih dan cuma butuh 1 hari untuk menetas ke tahap pertama atau tahap larva.

Seekor lalat rumah betina biasanya bertelor di daerah dimana kelak telor yang menetas menjadi larva bisa seketika mencari makan. Umumnya lalat betina akan memilih bertelor di daerah yang sama dengan daerah hidup lalat pada biasanya - di bahan organik yang sudah membusuk atau terurai, seperti kotoran ternak atau sampah.
Tiap-tiap lalat rumah betina bisa bertelor lebih dari 150 telor dalam satu jangka waktu atau batch. Rata-rata, lalat rumah betina bisa bertelor sampai 500 telor dalam 6 jangka waktu selama hidupnya, dan dalam temperatur pas, telor cuma memerlukan 8-20 jam untuk menetas.

Sesudah telor menetas, mereka keluar sebagai makhluk berwarna putih tanpa tanpa kaki yang disebut larva atau awam juga disebut sebagai belatung. Larva atau belatung yakni makhluk seperti cacing yang tak akan merangkak dalam jarak yang jauh dari sumber makanan mereka dan menerapkan beberapa mulut mereka untuk menghubungkan sumber makanan.

Photo by Ranjith Alingal on Unsplash

Belatung berkembang biak dengan pesat dan kemudian melalui pelaksanaan pergantian kulit. Pelaksanaan pergantian kulit atau moulting yakni pelaksanaan saat serangga melepaskan eksoskeletonnya dan menumbuhkan kulit yang baru. Belatung melaksanakan pelaksanaan ini dua kali lagi sebelum ganti kulit ketiga.

Sesudah belatung menjelang tahap kepompong, mereka akan kelihatan lebih besar dan kulitnya berubah menjadi lebih gelap (berwarna kuning, merah, cokelat sampai hitam) dan pada tahap ini mereka tak lagi berbentuk silinder sama seperti saat mereka berada di tahap larva. Selama tahap kepompong, lalat mulai mengoptimalkan sayap, kaki, dan sebagian komponen tubuh lalat dewasa lainnya cuma dalam waktu 3 - 5 hari.

Dikala pelaksanaan kepompong sudah dilewati dan mereka telah tumbuh menjadi lalat dewasa, mereka kemudian terbang dan mencari daerah untuk memberi makan dan, pada kesudahannya, mencari daerah baru untuk bertelor dan mengawali pelaksanaan dari permulaan lagi.

Lama lalat berkembang biak

Di bawah keadaan maksimal (temperatur hangat pada 25 ° C atau lebih), pengerjaan siklus hidup lalat rumah dari tahap telor sampai lalat dewasa cuma memerlukan 7 - 10 hari. Tetapi, dalam keadaan suboptimal, perkembangbiakan lalat mungkin memerlukan sampai dua bulan untuk sepenuhnya tumbuh.

Sebagai hasil dari pengerjaan berkembangbiakan lalat yang kencang, mereka bisa menjadi gangguan kongkrit di sekitar rumah atau daerah bisnis Anda cuma dalam waktu singkat.

Lalat ber Metamorfosis total

Lalat merupakan salah satu variasi serangga terbang dari ordo Diptera (serangga dengan dua sayap) seperti nyamuk dan ngengat atau agas yang mengalami metamorfosis total dengan lewat empat tahap kehidupan yang berbeda: telor, larva, pupa, dan dewasa (seperti yang dibuktikan di atas).

Umur Lalat

Photo by Kim Gorga on Unsplash

Biasanya, lalat dewasa kapabel hidup dalam jangka waktu 15 - 30 hari, dan ini yang menjadi alasan kenapa lalat tak bisa bertahan hidup dalam waktu yang cukup lama. Tanpa makanan, mereka bertahan hidup cuma sekitar dua sampai tiga hari. Tetapi, lalat dianggap sebagai serangga terbang yang benar-benar produktif meski umurnya cukup pendek.

Cepat atau lambat nya daur hidup lalat diberi pengaruh oleh sebagian unsur, di antaranya yakni :

1. Temperatur
Secara maksimal daur hidup lalat akan berlansung selama 8 sampai 11 hari bila berada di temperatur yang pas merupakan 25-28 derajat Celcius.

Sementara waktu yang dibutuhkan untuk pelaksanaan perkembangbiakan dari telor menuju ke lalat dewasa cuma memerlukan 7 hari bila berada di temperatur 28-30 derajat Celcius.
Tetapi pelaksanaan ini akan menjadi lebih kencang bila berada di lingkungan di atas 30 derajat celcius. Sementara bila berada di temperatur lebih rendah karenanya daur hidup lalat dapat memerlukan waktu sampai 50 hari.

2. Makanan
Makanan akan memberi pengaruh jumlah dan perkembangan telor lalat sehingga kian banyak asupan makanan karenanya kian banyak gizi yang terkandung. Sehingga kian kencang besar juga ukuran larva dan sanggup menjadi lalat dewasa dalam waktu yang cukup kencang.

Tetapi bila larva kekurangan asupan makanan, larva dapat mati dan gagal menjadi lalat dewasa.


3. Cahaya
Pertumbuhan larva diberi pengaruh oleh intensitas sinar sebab lalat menyenangi daerah yang lembap dan tak banyak sinar, atau remang-remang. Sekiranya sinar terlalu tinggi karenanya akan menghalangi fase telor dan bila sinar terlalu gelap karenanya akan memberi pengaruh pertumbuhan lalat.

4. Medium
Medium yakni tingkat kekentalan media yang menjadi daerah lalat bersarang dan meletakkan telornya. Sekiranya medium terlalu encer karenanya akan berakibat pada jumlah telornya. Tetapi tak berakibat pada siklus daur hidupnya.

Lalat baru yang diwujudkan akan lebih sedikit jikalau telor diletakkan di medium yang encer.
Lalat jantan dan lalat betina memiliki perbedaan dalam beberapa bagian, di antaranya adalah :

PerbedaanLalat JantanLalat Betina
UkuranLebih kecilLebih besar
SayapSayapnya lebih pendekSayapnya lebih panjang
AbdomenMempunyai 3 ruas abdomen dengan wujud yang tumpul dan berwarna lebih hitamMempunyai 6 ruas abdomen dengan wujud yang runcing
Sex CombMempunyai sisir kelamin yang ada di kaki dan rambut rambutnyaTak mempunyai sisir kelamin

Demikian Penjelasan Daur hidup lalat dari cara kerja telor sampai menjadi lalat dewasa, semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan kita dibidang ilmu biologi.


PORTAL MASYARAKAT