Komisaris Utama Termuda Di Perusahaan Publik, Anaknya Haji isam Umur 20 Tahun Dengan Harta 5 Triliun. - Portal Masyarakat

Menu Nav

    Social Items

anak-haji-isam
Foto Jhony Saputra.
Sumber: TIM Riset CNBC Indonesia | cnbcindonesia.com

PORTAL MASYARAKAT - Kekayaan dua anak konglomerat pengusaha kelapa sawit dan juga batu bara Kalimantan, Samsudin Andi Arsyad alias Haji Isam, tumbuh 1,1 triliun rupiah dalam waktu satu minggu dan saat ini bernilai 5 triliun rupiah.

Selama sepekan terakhir, harga saham Pradiksi Gunatama (PGUN), perusahaan emiten kelapa sawit milik keluarga Haji Isami, naik 28,05%. Saat ini harga saham PGUN Rp 1.050/saham dan kapitalisasi pasar Rp 6,02 triliun.




Artinya, nilai perusahaan meningkat 1,32 triliun dalam satu minggu, meningkatkan kekayaan pemiliknya juga. Senin lalu (09/01), saham PGUN ditutup dan menyentuh ARB (Auto Rejection Bawah).


Dilihat dari history sebelumnya, kenaikan harga saham PGUN lebih spektakuler lagi. Saham naik 86 persen bulan ini, mengungguli harga saham sister company Jhonlin Agro Raya (JARR), yang dikendalikan langsung oleh Haji Isam melalui Grup Jhonlin.
Dalam Time Frame sebulan , harga saham emiten PGUN berkembang lebih cepat dari emiten sister company JARR.




Dua anak Haji Isam, Liana Saputri dan Jhony Saputra tercatat sebagai pemegang saham dengan kepemilikan langsung terbesar saat perseroan go public. Keduanya sama-sama dimiliki sebelum listing / Initial Public Offering atau IPO, dengan Liana tercatat sebagai Panitera sekaligus menjabat sebagai Komisaris Utama PGUN.

Jika di dalam struktur kepemilikan saham dua perusahaan pengendali di PT Araya Agro Lestari dan PT Citra Agro Raya tidak berubah setelah IPO sampai saat ini, diperkirakan total kekayaan aset gabungan Liana dan Jhony atas kepemilikan saham PGUN menjadi Rp 5,08 triliun.


PGUN sendiri go public di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2020. Perusahaan perkebunan dan industri kelapa sawit ditawari 115 rupiah dan berhasil menghimpun dana masyarakat sebesar 103,50 miliar rupiah selama IPO.
Dalam prospektus listing, nama Haji Isam tidak tercantum di perusahaan itu, namun kepemilikannya dikendalikan oleh kedua anaknya. Nama Haji Isam baru muncul saat sister company JARR go public tahun lalu. Berbeda dengan Liana yang menguasai PGUN, Jhony memiliki posisi strategis di JARR dan tercatat sebagai salah satu komisaris termuda di perusahaan publik tersebut.



Liana dan Jhony saat ini menduduki posisi tertinggi di dua perusahaan Haji Isam.

Liana, IPO PGUN 2020, berusia 22 tahun dan memiliki gelar terbaru di bidang Administrasi dan Manajemen Bisnis dari Santa Monica College, Los Angeles 2018.


Diketahui, Jhony pada saat IPO JARR tahun lalu masih berusia 19 tahun, lulus SMA Al Azhar, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan pada 2018. Ia juga menduduki posisi strategis di beberapa perusahaan lain di bawah Jhonlin Group dimiliki oleh Haji Isam.

PORTAL MASYARAKAT



iklan banner



iklan banner

Baca Juga

Komisaris Utama Termuda Di Perusahaan Publik, Anaknya Haji isam Umur 20 Tahun Dengan Harta 5 Triliun.

anak-haji-isam
Foto Jhony Saputra.
Sumber: TIM Riset CNBC Indonesia | cnbcindonesia.com

PORTAL MASYARAKAT - Kekayaan dua anak konglomerat pengusaha kelapa sawit dan juga batu bara Kalimantan, Samsudin Andi Arsyad alias Haji Isam, tumbuh 1,1 triliun rupiah dalam waktu satu minggu dan saat ini bernilai 5 triliun rupiah.

Selama sepekan terakhir, harga saham Pradiksi Gunatama (PGUN), perusahaan emiten kelapa sawit milik keluarga Haji Isami, naik 28,05%. Saat ini harga saham PGUN Rp 1.050/saham dan kapitalisasi pasar Rp 6,02 triliun.




Artinya, nilai perusahaan meningkat 1,32 triliun dalam satu minggu, meningkatkan kekayaan pemiliknya juga. Senin lalu (09/01), saham PGUN ditutup dan menyentuh ARB (Auto Rejection Bawah).


Dilihat dari history sebelumnya, kenaikan harga saham PGUN lebih spektakuler lagi. Saham naik 86 persen bulan ini, mengungguli harga saham sister company Jhonlin Agro Raya (JARR), yang dikendalikan langsung oleh Haji Isam melalui Grup Jhonlin.
Dalam Time Frame sebulan , harga saham emiten PGUN berkembang lebih cepat dari emiten sister company JARR.




Dua anak Haji Isam, Liana Saputri dan Jhony Saputra tercatat sebagai pemegang saham dengan kepemilikan langsung terbesar saat perseroan go public. Keduanya sama-sama dimiliki sebelum listing / Initial Public Offering atau IPO, dengan Liana tercatat sebagai Panitera sekaligus menjabat sebagai Komisaris Utama PGUN.

Jika di dalam struktur kepemilikan saham dua perusahaan pengendali di PT Araya Agro Lestari dan PT Citra Agro Raya tidak berubah setelah IPO sampai saat ini, diperkirakan total kekayaan aset gabungan Liana dan Jhony atas kepemilikan saham PGUN menjadi Rp 5,08 triliun.


PGUN sendiri go public di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2020. Perusahaan perkebunan dan industri kelapa sawit ditawari 115 rupiah dan berhasil menghimpun dana masyarakat sebesar 103,50 miliar rupiah selama IPO.
Dalam prospektus listing, nama Haji Isam tidak tercantum di perusahaan itu, namun kepemilikannya dikendalikan oleh kedua anaknya. Nama Haji Isam baru muncul saat sister company JARR go public tahun lalu. Berbeda dengan Liana yang menguasai PGUN, Jhony memiliki posisi strategis di JARR dan tercatat sebagai salah satu komisaris termuda di perusahaan publik tersebut.



Liana dan Jhony saat ini menduduki posisi tertinggi di dua perusahaan Haji Isam.

Liana, IPO PGUN 2020, berusia 22 tahun dan memiliki gelar terbaru di bidang Administrasi dan Manajemen Bisnis dari Santa Monica College, Los Angeles 2018.


Diketahui, Jhony pada saat IPO JARR tahun lalu masih berusia 19 tahun, lulus SMA Al Azhar, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan pada 2018. Ia juga menduduki posisi strategis di beberapa perusahaan lain di bawah Jhonlin Group dimiliki oleh Haji Isam.

PORTAL MASYARAKAT



iklan banner



iklan banner