Tips Bijak Pakai Paylater Agar Tidak Rugi - Portal Masyarakat

Menu Nav

    Social Items


PORTAL MASYARAKAT - Bagi kau yang gemar berbelanja secara online melewati platform e-commerce, fitur paylater tentu telah tak asing lagi.

Ya, fitur paylater memungkinkan konsumen untuk membeli produk tanpa seharusnya membayarnya ketika itu juga. Pembayaran dapat dilaksanakan di lain waktu dengan opsi melunasi segera atau mengkredit dengan tenor tertentu.

Cara pembayaran hal yang demikian tentu mempermudah kau yang sedang butuh membeli suatu barang atau jasa, melainkan belum mempunyai bujet yang cukup.

Padahal demikian, tak sedikit masyarakat yang beranggapan bahwa metode pembayaran dengan cara paylater justru membikin konsumen merugi, seperti yang dinyatakan oleh masyarakat online pemilik akun Twitter @lilaccountz.

Via sebuah cuitan (tweet), pemilik akun hal yang demikian menganjurkan supaya masyarakat tak tergiur oleh fitur paylater.


“Jgn pernah nyoba gunakan paylater, apa saja itu wujudnya. Repeat. Jgn pernah nyoba pake paylater. Suatu ketika tar nyesel,” tulisnya.

Dalam cuitan selanjutnya, pemilik akun @lilaccountz mengucapkan bahwa fitur paylater dapat membikin penggunanya meremehkan konsekuensi dari kultur berutang.

“Ga hanya paylater, tp kalo dapat hindari seluruh macam hutang berharap ada bunganya atau engga, entah itu cc (kartu kredit-red), pinjol, minjem temen dan lain-lain kalo ga darurat2 banget. Takutnya jd kultur menggampangkan ngutang,” tulisnya.

Cuitan hal yang demikian malah menjadi viral. Malahan, sebagian jam sesudah cuitan itu diunggah, kata “paylater” menjadi popularitas di Twitter dengan jumlah cuitan yang mengaplikasikan kata hal yang demikian sebanyak lebih dari 1 juta.

Anggapan pemilik akun hal yang demikian memunculkan polemik. Banyak masyarakat online yang menyetujui anggapan bahwa fitur paylater cenderung merugikan pengguna.


Di sisi lain, tak sedikit juga masyarakat online yang memperkenalkan anggapan bahwa fitur hal yang demikian menolong.

“Prinsip saya pribadi, boleh ngutang asal cuma untuk hal2 urgent dan bukan konsumtif. Pernah satu hari semaleman rumahku gelap sebab saya gabisa beli token, padahal gajian di kantor satu hari setelah hari ini siang.

Sejak ada paylater udah ga ngalamin (kehabisan token listrik),” cerita pemilik akun @SarahSasti.

Cara pembayaran dengan paylater memang menawarkan cara kerja pembayaran yang lebih sederhana dan praktis diperbandingkan dengan kartu kredit. Cukup gunakan aplikasi penyedia paylater di hand phone, pengguna dapat menjalankan pelbagai macam pembayaran.

Pelaksanaan registrasi menjadi pengguna aplikasi paylater bahkan gampang dan dapat dilaksanakan secara online. Pengguna juga dapat memilih skema pelunasan kreditan pantas keperluan dan kecakapan, mulai dari harian, mingguan, hingga bulanan.

Belum lagi, penyedia layanan paylater umumnya menawarkan beraneka promo bagi penggunanya, mulai dari voucher diskon, promo belanja, sampai cashback.

Nah, sekiranya kau sedang menentukan untuk memakai fitur paylater, ada sebagian hal yang perlu kau observasi supaya terhindar dari lilitan utang.

1. Pelajari prasyarat dan ketetapan


Sebelum memakai fitur paylater, kau mesti memahami prasyarat dan ketetapan yang ditentukan oleh pihak penyedia layanan paylater. Pastikan kau telah mempelajari ketentuan suku bunga dan besaran denda yang akan dikenakan sekiranya terlambat membayar kreditan.

Kemudian, pilih skema pembayaran kreditan beserta tenor yang paling pantas dengan situasi keuanganmu. Karena, jumlah suku bunga dapat bervariasi tergantung skema kreditan dan tenor yang dipilih.

2. Ambil poin pinjaman pantas kecakapan


Layanan paylater umumnya menyediakan poin pinjaman yang bermacam-macam, mulai dari Rp 100 ribu sampai Rp 50 juta. Walaupun demikian, kau mesti menyesuaikan nominal kredit dengan kecakapan membayar.

Kecuali itu, sebaiknya manfaatkan fitur paylater cuma untuk membeli barang atau jasa yang benar-benar diperlukan. Hindari sifat konsumtif dengan tak menerapkan paylater untuk sesuatu yang tak dibutuhkan supaya utang tak membengkak.

3. Lunasi pembayaran sebelum jatuh tempo


Kau juga semestinya melunasi pembayaran paylater sebelum jatuh tempo untuk menghindari denda keterlambatan membayar. Walaupun jumlahnya terlihat tak seberapa, denda keterlambatan dapat menempuh jutaan bila kau terus menunda pelunasan kreditan.

Kau dapat manfaatkan fitur reminder pada smartphone supaya tak lupa untuk membayar kreditan paylater. Untuk berjaga-jaga, pasang pengingat 4-6 hari sebelum jatuh tempo usai.

4. Pilih perusahaan layanan yang sah


Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengimbau masyarakat untuk memakai layanan paylater dari perusahaan yang telah sah dan teregistrasi di OJK. Kau dapat cek daftar perusahaan hal yang demikian via laman laman ini.

Jangan gampang tergiur dengan layanan paylater atau pinjaman online (pinjol) yang asal-usulan perusahaannya tak terang, serta menawarkan promo yang terlalu menarik tapi tak masuk nalar.

Itulah sebagian kiat memakai fitur paylater. Sekiranya diaplikasikan dengan hati-hati dan arif, paylater bisa menjadi alternatif pembayaran yang menolong ketika bujet sedang menipis.

PORTAL MASYARAKAT

Baca Juga

Tips Bijak Pakai Paylater Agar Tidak Rugi


PORTAL MASYARAKAT - Bagi kau yang gemar berbelanja secara online melewati platform e-commerce, fitur paylater tentu telah tak asing lagi.

Ya, fitur paylater memungkinkan konsumen untuk membeli produk tanpa seharusnya membayarnya ketika itu juga. Pembayaran dapat dilaksanakan di lain waktu dengan opsi melunasi segera atau mengkredit dengan tenor tertentu.

Cara pembayaran hal yang demikian tentu mempermudah kau yang sedang butuh membeli suatu barang atau jasa, melainkan belum mempunyai bujet yang cukup.

Padahal demikian, tak sedikit masyarakat yang beranggapan bahwa metode pembayaran dengan cara paylater justru membikin konsumen merugi, seperti yang dinyatakan oleh masyarakat online pemilik akun Twitter @lilaccountz.

Via sebuah cuitan (tweet), pemilik akun hal yang demikian menganjurkan supaya masyarakat tak tergiur oleh fitur paylater.


“Jgn pernah nyoba gunakan paylater, apa saja itu wujudnya. Repeat. Jgn pernah nyoba pake paylater. Suatu ketika tar nyesel,” tulisnya.

Dalam cuitan selanjutnya, pemilik akun @lilaccountz mengucapkan bahwa fitur paylater dapat membikin penggunanya meremehkan konsekuensi dari kultur berutang.

“Ga hanya paylater, tp kalo dapat hindari seluruh macam hutang berharap ada bunganya atau engga, entah itu cc (kartu kredit-red), pinjol, minjem temen dan lain-lain kalo ga darurat2 banget. Takutnya jd kultur menggampangkan ngutang,” tulisnya.

Cuitan hal yang demikian malah menjadi viral. Malahan, sebagian jam sesudah cuitan itu diunggah, kata “paylater” menjadi popularitas di Twitter dengan jumlah cuitan yang mengaplikasikan kata hal yang demikian sebanyak lebih dari 1 juta.

Anggapan pemilik akun hal yang demikian memunculkan polemik. Banyak masyarakat online yang menyetujui anggapan bahwa fitur paylater cenderung merugikan pengguna.


Di sisi lain, tak sedikit juga masyarakat online yang memperkenalkan anggapan bahwa fitur hal yang demikian menolong.

“Prinsip saya pribadi, boleh ngutang asal cuma untuk hal2 urgent dan bukan konsumtif. Pernah satu hari semaleman rumahku gelap sebab saya gabisa beli token, padahal gajian di kantor satu hari setelah hari ini siang.

Sejak ada paylater udah ga ngalamin (kehabisan token listrik),” cerita pemilik akun @SarahSasti.

Cara pembayaran dengan paylater memang menawarkan cara kerja pembayaran yang lebih sederhana dan praktis diperbandingkan dengan kartu kredit. Cukup gunakan aplikasi penyedia paylater di hand phone, pengguna dapat menjalankan pelbagai macam pembayaran.

Pelaksanaan registrasi menjadi pengguna aplikasi paylater bahkan gampang dan dapat dilaksanakan secara online. Pengguna juga dapat memilih skema pelunasan kreditan pantas keperluan dan kecakapan, mulai dari harian, mingguan, hingga bulanan.

Belum lagi, penyedia layanan paylater umumnya menawarkan beraneka promo bagi penggunanya, mulai dari voucher diskon, promo belanja, sampai cashback.

Nah, sekiranya kau sedang menentukan untuk memakai fitur paylater, ada sebagian hal yang perlu kau observasi supaya terhindar dari lilitan utang.

1. Pelajari prasyarat dan ketetapan


Sebelum memakai fitur paylater, kau mesti memahami prasyarat dan ketetapan yang ditentukan oleh pihak penyedia layanan paylater. Pastikan kau telah mempelajari ketentuan suku bunga dan besaran denda yang akan dikenakan sekiranya terlambat membayar kreditan.

Kemudian, pilih skema pembayaran kreditan beserta tenor yang paling pantas dengan situasi keuanganmu. Karena, jumlah suku bunga dapat bervariasi tergantung skema kreditan dan tenor yang dipilih.

2. Ambil poin pinjaman pantas kecakapan


Layanan paylater umumnya menyediakan poin pinjaman yang bermacam-macam, mulai dari Rp 100 ribu sampai Rp 50 juta. Walaupun demikian, kau mesti menyesuaikan nominal kredit dengan kecakapan membayar.

Kecuali itu, sebaiknya manfaatkan fitur paylater cuma untuk membeli barang atau jasa yang benar-benar diperlukan. Hindari sifat konsumtif dengan tak menerapkan paylater untuk sesuatu yang tak dibutuhkan supaya utang tak membengkak.

3. Lunasi pembayaran sebelum jatuh tempo


Kau juga semestinya melunasi pembayaran paylater sebelum jatuh tempo untuk menghindari denda keterlambatan membayar. Walaupun jumlahnya terlihat tak seberapa, denda keterlambatan dapat menempuh jutaan bila kau terus menunda pelunasan kreditan.

Kau dapat manfaatkan fitur reminder pada smartphone supaya tak lupa untuk membayar kreditan paylater. Untuk berjaga-jaga, pasang pengingat 4-6 hari sebelum jatuh tempo usai.

4. Pilih perusahaan layanan yang sah


Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengimbau masyarakat untuk memakai layanan paylater dari perusahaan yang telah sah dan teregistrasi di OJK. Kau dapat cek daftar perusahaan hal yang demikian via laman laman ini.

Jangan gampang tergiur dengan layanan paylater atau pinjaman online (pinjol) yang asal-usulan perusahaannya tak terang, serta menawarkan promo yang terlalu menarik tapi tak masuk nalar.

Itulah sebagian kiat memakai fitur paylater. Sekiranya diaplikasikan dengan hati-hati dan arif, paylater bisa menjadi alternatif pembayaran yang menolong ketika bujet sedang menipis.

PORTAL MASYARAKAT