Pasalnya, aset kripto mampu memberikan keuntungan yang sangat tinggi, bahkan bisa mencapai ribuan persen dalam waktu singkat.
Namun, investasi kripto juga memiliki risiko yang tinggi, sehingga membutuhkan pengetahuan dan keterampilan yang cukup.
Bagi Anda yang tertarik untuk berinvestasi di kripto, ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui dan lakukan sebelum memulai. Berikut ini adalah langkah-langkah cara memulai investasi kripto di Indonesia:
1. Pilih platform kripto yang terpercaya dan terdaftar di Bappebti
Bappebti adalah Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi yang bertugas mengatur dan mengawasi perdagangan aset kripto di Indonesia.
Saat ini, ada 13 pedagang aset kripto yang terdaftar di Bappebti, antara lain: Indodax, Tokocrypto, Zipmex, Pintu, Rekeningku, Bitocto, Luno, Crypto.com, Binance, Huobi, OKEx, KuCoin, dan Bitrue.
Anda bisa memilih salah satu platform yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi Anda.
2. Buat akun di platform kripto yang Anda pilih
Anda harus melakukan registrasi dengan mengisi data pribadi, seperti nama, email, nomor telepon, alamat, dan nomor rekening bank. Anda juga harus melakukan verifikasi identitas dengan mengunggah foto KTP atau paspor.
Proses verifikasi ini biasanya memakan waktu beberapa jam hingga beberapa hari, tergantung pada platform yang Anda gunakan.