Sejarah dan Asal Usul Burger - Portal Masyarakat

Menu Nav

    Social Items

Asal Usul Burger: Perjalanan Kuliner

Burger, atau hamburger, adalah salah satu makanan paling populer dan ikonik di dunia. Ini terdiri dari patty daging giling, biasanya daging sapi, diapit di antara dua potong roti atau roti, dan sering kali di atasnya diberi keju, selada, tomat, bawang bombay, acar, saus tomat, mustard, dan bumbu lainnya. Tapi dari mana asal hidangan sederhana namun memuaskan ini? Bagaimana perkembangannya seiring berjalannya waktu dan lintas budaya? Dan apa yang membuatnya begitu menarik bagi jutaan orang?

Akar Kuno dari Daging Giling

Ide menggunakan daging giling untuk membuat masakan bukanlah hal baru. Faktanya, hal ini dapat ditelusuri kembali ke zaman kuno, ketika berbagai peradaban memiliki resep daging cincang versinya masing-masing. Misalnya, orang Romawi memiliki hidangan yang disebut isicia omentata, yang terdiri dari daging giling, merica, roti yang direndam anggur, dan kacang pinus, yang dipanggang menjadi patty. ¹ Ini mungkin merupakan pendahulu burger paling awal, meskipun tidak disajikan sebagai sandwich.

Hidangan kuno lainnya yang menyerupai burger adalah steak tartare, yaitu daging giling mentah yang dicampur dengan bumbu, rempah, dan terkadang kuning telur. Asal usul steak tartare tidak diketahui secara pasti, namun beberapa sumber menyatakan bahwa steak tartare ditemukan oleh suku Tartar, suku nomaden yang tinggal di Asia Tengah dan Eropa dari abad ke-5 hingga ke-15. ² Mereka diduga memakan daging mentah yang dilunakkan dengan cara diletakkan di bawah sadel selama perjalanan jauh. ³ Namun, klaim ini dibantah oleh para sejarawan, dan penyebutan steak tartare pertama kali tercatat berasal dari abad ke-19 di Prancis.

Koneksi Hamburg

Teori yang paling banyak diterima tentang asal muasal burger adalah terinspirasi dari steak Hamburg, hidangan yang berasal dari Hamburg, Jerman, pada abad ke-18 atau ke-19. Steak Hamburg adalah patty daging giling yang dibumbui dan dibentuk yang dimasak di atas wajan atau wajan. Seringkali disajikan dengan roti, kentang, atau telur, dan terkadang dengan saus yang terbuat dari mentega, tepung, dan kaldu.

Steak Hamburg sangat populer di kalangan imigran Jerman yang datang ke Amerika pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20. Mereka membawa tradisi kuliner mereka dan memperkenalkan steak Hamburg ke rumah baru mereka. Beberapa di antaranya membuka restoran dan warung yang menjual steak Hamburg untuk umum, terutama di New York, Chicago, dan kota-kota besar lainnya.

Kelahiran Burger

Tanggal dan tempat pasti penemuan burger seperti yang kita kenal sekarang masih menjadi bahan perdebatan dan kontroversi. Ada beberapa klaim dan cerita yang mengaitkan pembuatan burger tersebut dengan orang dan lokasi berbeda di Amerika Serikat. Berikut ini beberapa yang paling terkenal:

- Louis Lassen: Menurut sebuah cerita, Louis Lassen, pemilik Louis' Lunch, sebuah restoran kecil di New Haven, Connecticut, adalah orang pertama yang menyajikan patty daging giling di antara dua potong roti panggang pada tahun 1900. Dia melakukan ini untuk mengakomodasi seorang pelanggan yang sedang terburu-buru dan menginginkan makanan cepat saji dan portabel. Versi burger ini masih disajikan di Louis' Lunch hingga saat ini, dan restoran tersebut diakui oleh Perpustakaan Kongres sebagai tempat kelahiran hamburger.

- Fletcher Davis: Cerita lain menyatakan bahwa Fletcher Davis, seorang juru masak dari Athens, Texas, adalah orang pertama yang menyajikan patty daging giling di antara dua potong roti di meja makan siangnya pada akhir tahun 1880-an. Dia juga menambahkan mustard, bawang bombay, dan acar ke dalam sandwich, dan menyebutnya hamburger. Dia kemudian membawa penemuannya ke Pameran Dunia St. Louis tahun 1904, di mana dia menjualnya kepada pengunjung dan mendapatkan popularitas.

- Charlie Nagreen: Cerita ketiga menyebutkan Charlie Nagreen, vendor dari Seymour, Wisconsin, sebagai penemu burger. Dia menjual bakso di Pameran Kabupaten Outagamie pada tahun 1885, tetapi dia memperhatikan bahwa pelanggannya kesulitan memakannya sambil berjalan-jalan. Dia memutuskan untuk meratakan bakso dan meletakkannya di antara dua potong roti, dan menyebutnya hamburger. Dia dikenal sebagai "Hamburger Charlie" dan terus menjual sandwichnya di pameran tersebut selama 65 tahun berikutnya.

- Oscar Weber Bilby: Cerita keempat menghubungkan penemuan burger dengan Oscar Weber Bilby, seorang petani dari Tulsa, Oklahoma. Dia adalah orang pertama yang menggunakan roti sebagai pengganti roti untuk membuat sandwich hamburger pada tahun 1891. Dia memanggang roti dan roti daging sapi di bengkelnya sendiri, dan menyajikannya kepada tamunya di pesta Empat Juli miliknya. Dia terus membuat burgernya untuk acara-acara khusus hingga tahun 1916.

- Frank dan Charles Menches: Cerita kelima melibatkan Frank dan Charles Menches, dua bersaudara dan pemegang konsesi dari Akron, Ohio. Mereka menjual sandwich sosis di Erie County Fair di Hamburg, New York, pada tahun 1885, tetapi mereka kehabisan sosis dan harus menggunakan daging giling sebagai gantinya. Mereka membumbui daging sapi dengan kopi, gula merah, dan bumbu lainnya, lalu menyajikannya di atas roti. Mereka menamai sandwich tersebut dengan nama kota tempat mereka menjualnya, dan lahirlah hamburger.

Kebangkitan Burger

Terlepas dari siapa yang menciptakan burger, tidak dapat dipungkiri bahwa burger menjadi makanan yang populer dan tersebar luas di Amerika Serikat dan sekitarnya. Popularitas burger didorong oleh beberapa faktor, seperti:

- Perkembangan industri makanan cepat saji: Rantai makanan cepat saji pertama yang menjual burger adalah White Castle, yang didirikan oleh Billy Ingram dan Walter Anderson di Wichita, Kansas, pada tahun 1921. Mereka menstandarisasi produksi dan persiapan burger, dan menjualnya dengan harga masing-masing lima sen. Mereka juga memasarkan burger mereka sebagai burger yang bersih, aman, dan sehat, untuk melawan reputasi negatif daging giling pada saat itu. White Castle diikuti oleh rantai makanan cepat saji lainnya, seperti McDonald's, Burger King, Wendy's, dan In-N-Out, yang memperluas jangkauan dan pengaruh burger.

- Pengaruh budaya mobil: Burger juga merupakan makanan yang nyaman dan terjangkau bagi para pemilik mobil dan pelancong yang semakin banyak di Amerika Serikat. Banyak kedai dan restoran burger yang melayani pasar ini dengan menawarkan layanan drive-in, drive-through, dan take-out. Burger menjadi simbol mobilitas, kebebasan, dan gaya hidup orang Amerika.

- Adaptasi dan inovasi burger: Burger juga berevolusi dan terdiversifikasi dari waktu ke waktu, karena berbagai daerah, budaya, dan masakan menambahkan sentuhan dan variasi mereka sendiri pada resep dasarnya. Beberapa contoh adaptasi dan inovasi ini adalah:

  - Burger keju: Burger keju adalah burger dengan irisan keju di atas patty daging. Asal usul burger keju juga masih diperdebatkan, tetapi salah satu klaim paling awal adalah dari Lionel Sternberger, yang diduga menciptakannya di restoran ayahnya, The Rite Spot, di Pasadena, California, pada tahun 1926. Dia menambahkan sepotong keju Amerika ke dalam burger sebagai percobaan, dan itu menjadi hit.

  - Burger sayuran: Burger vegetarian adalah burger yang menggunakan patty yang terbuat dari sayuran, biji-bijian, polong-polongan, kacang-kacangan, biji-bijian, atau bahan nabati lainnya, sebagai pengganti daging. Burger vegetarian dikembangkan sebagai alternatif bagi para vegetarian, vegan, dan konsumen yang sadar akan kesehatan. Burger vegetarian komersial pertama kali diperkenalkan oleh Gregory Sams, seorang pelopor makanan alami dari London, pada tahun 1982. Dia menyebutnya VegeBurger, dan terbuat dari protein kedelai, gluten gandum, gandum, dan rempah-rempah.

  - Burger gourmet: Burger gourmet adalah burger yang menggunakan bahan-bahan berkualitas tinggi, seperti potongan daging premium, keju artisanal, roti segar, dan topping eksotis, untuk menciptakan versi burger yang lebih canggih dan mewah. Burger gourmet muncul sebagai respons terhadap burger yang diproduksi secara massal dan terstandardisasi dari industri makanan cepat saji, dan sebagai cara untuk mengangkat burger ke status kuliner yang lebih tinggi. Burger gourmet sering disajikan di restoran dan bar kelas atas, dan harganya bisa mencapai ratusan dolar.
Baca Juga

Sejarah dan Asal Usul Burger

Asal Usul Burger: Perjalanan Kuliner

Burger, atau hamburger, adalah salah satu makanan paling populer dan ikonik di dunia. Ini terdiri dari patty daging giling, biasanya daging sapi, diapit di antara dua potong roti atau roti, dan sering kali di atasnya diberi keju, selada, tomat, bawang bombay, acar, saus tomat, mustard, dan bumbu lainnya. Tapi dari mana asal hidangan sederhana namun memuaskan ini? Bagaimana perkembangannya seiring berjalannya waktu dan lintas budaya? Dan apa yang membuatnya begitu menarik bagi jutaan orang?

Akar Kuno dari Daging Giling

Ide menggunakan daging giling untuk membuat masakan bukanlah hal baru. Faktanya, hal ini dapat ditelusuri kembali ke zaman kuno, ketika berbagai peradaban memiliki resep daging cincang versinya masing-masing. Misalnya, orang Romawi memiliki hidangan yang disebut isicia omentata, yang terdiri dari daging giling, merica, roti yang direndam anggur, dan kacang pinus, yang dipanggang menjadi patty. ¹ Ini mungkin merupakan pendahulu burger paling awal, meskipun tidak disajikan sebagai sandwich.

Hidangan kuno lainnya yang menyerupai burger adalah steak tartare, yaitu daging giling mentah yang dicampur dengan bumbu, rempah, dan terkadang kuning telur. Asal usul steak tartare tidak diketahui secara pasti, namun beberapa sumber menyatakan bahwa steak tartare ditemukan oleh suku Tartar, suku nomaden yang tinggal di Asia Tengah dan Eropa dari abad ke-5 hingga ke-15. ² Mereka diduga memakan daging mentah yang dilunakkan dengan cara diletakkan di bawah sadel selama perjalanan jauh. ³ Namun, klaim ini dibantah oleh para sejarawan, dan penyebutan steak tartare pertama kali tercatat berasal dari abad ke-19 di Prancis.

Koneksi Hamburg

Teori yang paling banyak diterima tentang asal muasal burger adalah terinspirasi dari steak Hamburg, hidangan yang berasal dari Hamburg, Jerman, pada abad ke-18 atau ke-19. Steak Hamburg adalah patty daging giling yang dibumbui dan dibentuk yang dimasak di atas wajan atau wajan. Seringkali disajikan dengan roti, kentang, atau telur, dan terkadang dengan saus yang terbuat dari mentega, tepung, dan kaldu.

Steak Hamburg sangat populer di kalangan imigran Jerman yang datang ke Amerika pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20. Mereka membawa tradisi kuliner mereka dan memperkenalkan steak Hamburg ke rumah baru mereka. Beberapa di antaranya membuka restoran dan warung yang menjual steak Hamburg untuk umum, terutama di New York, Chicago, dan kota-kota besar lainnya.

Kelahiran Burger

Tanggal dan tempat pasti penemuan burger seperti yang kita kenal sekarang masih menjadi bahan perdebatan dan kontroversi. Ada beberapa klaim dan cerita yang mengaitkan pembuatan burger tersebut dengan orang dan lokasi berbeda di Amerika Serikat. Berikut ini beberapa yang paling terkenal:

- Louis Lassen: Menurut sebuah cerita, Louis Lassen, pemilik Louis' Lunch, sebuah restoran kecil di New Haven, Connecticut, adalah orang pertama yang menyajikan patty daging giling di antara dua potong roti panggang pada tahun 1900. Dia melakukan ini untuk mengakomodasi seorang pelanggan yang sedang terburu-buru dan menginginkan makanan cepat saji dan portabel. Versi burger ini masih disajikan di Louis' Lunch hingga saat ini, dan restoran tersebut diakui oleh Perpustakaan Kongres sebagai tempat kelahiran hamburger.

- Fletcher Davis: Cerita lain menyatakan bahwa Fletcher Davis, seorang juru masak dari Athens, Texas, adalah orang pertama yang menyajikan patty daging giling di antara dua potong roti di meja makan siangnya pada akhir tahun 1880-an. Dia juga menambahkan mustard, bawang bombay, dan acar ke dalam sandwich, dan menyebutnya hamburger. Dia kemudian membawa penemuannya ke Pameran Dunia St. Louis tahun 1904, di mana dia menjualnya kepada pengunjung dan mendapatkan popularitas.

- Charlie Nagreen: Cerita ketiga menyebutkan Charlie Nagreen, vendor dari Seymour, Wisconsin, sebagai penemu burger. Dia menjual bakso di Pameran Kabupaten Outagamie pada tahun 1885, tetapi dia memperhatikan bahwa pelanggannya kesulitan memakannya sambil berjalan-jalan. Dia memutuskan untuk meratakan bakso dan meletakkannya di antara dua potong roti, dan menyebutnya hamburger. Dia dikenal sebagai "Hamburger Charlie" dan terus menjual sandwichnya di pameran tersebut selama 65 tahun berikutnya.

- Oscar Weber Bilby: Cerita keempat menghubungkan penemuan burger dengan Oscar Weber Bilby, seorang petani dari Tulsa, Oklahoma. Dia adalah orang pertama yang menggunakan roti sebagai pengganti roti untuk membuat sandwich hamburger pada tahun 1891. Dia memanggang roti dan roti daging sapi di bengkelnya sendiri, dan menyajikannya kepada tamunya di pesta Empat Juli miliknya. Dia terus membuat burgernya untuk acara-acara khusus hingga tahun 1916.

- Frank dan Charles Menches: Cerita kelima melibatkan Frank dan Charles Menches, dua bersaudara dan pemegang konsesi dari Akron, Ohio. Mereka menjual sandwich sosis di Erie County Fair di Hamburg, New York, pada tahun 1885, tetapi mereka kehabisan sosis dan harus menggunakan daging giling sebagai gantinya. Mereka membumbui daging sapi dengan kopi, gula merah, dan bumbu lainnya, lalu menyajikannya di atas roti. Mereka menamai sandwich tersebut dengan nama kota tempat mereka menjualnya, dan lahirlah hamburger.

Kebangkitan Burger

Terlepas dari siapa yang menciptakan burger, tidak dapat dipungkiri bahwa burger menjadi makanan yang populer dan tersebar luas di Amerika Serikat dan sekitarnya. Popularitas burger didorong oleh beberapa faktor, seperti:

- Perkembangan industri makanan cepat saji: Rantai makanan cepat saji pertama yang menjual burger adalah White Castle, yang didirikan oleh Billy Ingram dan Walter Anderson di Wichita, Kansas, pada tahun 1921. Mereka menstandarisasi produksi dan persiapan burger, dan menjualnya dengan harga masing-masing lima sen. Mereka juga memasarkan burger mereka sebagai burger yang bersih, aman, dan sehat, untuk melawan reputasi negatif daging giling pada saat itu. White Castle diikuti oleh rantai makanan cepat saji lainnya, seperti McDonald's, Burger King, Wendy's, dan In-N-Out, yang memperluas jangkauan dan pengaruh burger.

- Pengaruh budaya mobil: Burger juga merupakan makanan yang nyaman dan terjangkau bagi para pemilik mobil dan pelancong yang semakin banyak di Amerika Serikat. Banyak kedai dan restoran burger yang melayani pasar ini dengan menawarkan layanan drive-in, drive-through, dan take-out. Burger menjadi simbol mobilitas, kebebasan, dan gaya hidup orang Amerika.

- Adaptasi dan inovasi burger: Burger juga berevolusi dan terdiversifikasi dari waktu ke waktu, karena berbagai daerah, budaya, dan masakan menambahkan sentuhan dan variasi mereka sendiri pada resep dasarnya. Beberapa contoh adaptasi dan inovasi ini adalah:

  - Burger keju: Burger keju adalah burger dengan irisan keju di atas patty daging. Asal usul burger keju juga masih diperdebatkan, tetapi salah satu klaim paling awal adalah dari Lionel Sternberger, yang diduga menciptakannya di restoran ayahnya, The Rite Spot, di Pasadena, California, pada tahun 1926. Dia menambahkan sepotong keju Amerika ke dalam burger sebagai percobaan, dan itu menjadi hit.

  - Burger sayuran: Burger vegetarian adalah burger yang menggunakan patty yang terbuat dari sayuran, biji-bijian, polong-polongan, kacang-kacangan, biji-bijian, atau bahan nabati lainnya, sebagai pengganti daging. Burger vegetarian dikembangkan sebagai alternatif bagi para vegetarian, vegan, dan konsumen yang sadar akan kesehatan. Burger vegetarian komersial pertama kali diperkenalkan oleh Gregory Sams, seorang pelopor makanan alami dari London, pada tahun 1982. Dia menyebutnya VegeBurger, dan terbuat dari protein kedelai, gluten gandum, gandum, dan rempah-rempah.

  - Burger gourmet: Burger gourmet adalah burger yang menggunakan bahan-bahan berkualitas tinggi, seperti potongan daging premium, keju artisanal, roti segar, dan topping eksotis, untuk menciptakan versi burger yang lebih canggih dan mewah. Burger gourmet muncul sebagai respons terhadap burger yang diproduksi secara massal dan terstandardisasi dari industri makanan cepat saji, dan sebagai cara untuk mengangkat burger ke status kuliner yang lebih tinggi. Burger gourmet sering disajikan di restoran dan bar kelas atas, dan harganya bisa mencapai ratusan dolar.